Pasukan Khusus China Beraksi Selama Latihan Militer Gabungan dengan Rusia, Lihat Kemampuannya

Warta Ekonomi, Beijing -

Kelompok operasi khusus menarik banyak perhatian selama latihan militer gabungan China-Rusia yang sedang berlangsung di pangkalan pelatihan taktis Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) di Daerah Otonomi Ningxia Hui, China barat laut.

Prajurit tempur khusus bergabung dalam misi untuk melenyapkan target musuh dengan bantuan penerbangan tentara. Mereka akan melakukan latihan pendaratan dalam yang terkoordinasi dan penangkapan bersama dengan anggota tim tempur khusus Rusia.

Baca Juga: China dan Rusia Menggelar Latihan Militer Bersama Skala Besar, Para Musuh Waspada

Sesampai di titik pendaratan, para prajurit turun dari helikopter ke tanah dari ketinggian 15 meter.

"Rappel simultan sangat menghemat waktu dan mengurangi eksposur. Ini juga memberi lebih banyak peluang untuk mengambil inisiatif," kata Huo Xu, seorang komandan kompi, dikutip laman CGTN, Jumat (13/8/2021).

"Tapi itu membawa lebih banyak kesulitan, seperti ketika kita harus menurunkan tali dan selama koordinasi yang erat," jelasnya.

Kendaraan segala medan membantu pasukan khusus

“Kendaraan segala medan kami tidak hanya mampu mendarat di udara, tetapi juga berkendara lintas alam. Bahkan di medan yang rumit, mereka melaju secepat di tanah datar,” kata Zhang Chi, seorang prajurit pasukan khusus.

Dengan helikopter lapis baja yang memberikan perlindungan dari atas, pasukan operasi khusus menerobos garis musuh.

“Tentara gabungan China dan Rusia secara efektif mencapai target melalui sistem gabungan dan koordinasi internal. Kami lebih jauh mengeksplorasi pola pertempuran bersama dalam daya tembak, kekuatan militer, dan informasi,” kata Xie Peng, wakil komandan brigade.

“Kami meningkatkan efisiensi tempur kami dan menawarkan contoh yang bagus untuk pelatihan di masa depan,” tambahnya.