Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mendadak Rocky Gerung Puji Jokowi Lihai Bermanuver, sampai Bongkar Hubungan Mega dan Luhut

Mendadak Rocky Gerung Puji Jokowi Lihai Bermanuver, sampai Bongkar Hubungan Mega dan Luhut Kredit Foto: Antara/Biro Pers - Setpres
Warta Ekonomi, Jakarta -

Joko Widodo atau Jokowi dipuji Rocky Gerung sebagai politikus yang makin lihai memainkan manuver. Ia berkali-kali mencoba bermanuver melepaskan diri dari kendali Megawati Soekarnoputri dan Puan Maharani.

Salah satu indikasinya, terlihat dari gerak-gerik Jokowi yang ingin merapat ke faksi Golkar sekaligus mengamankan peluang Ganjar Pranowo dalam Pilpres 2024.

"Makanya nggak heran, Jokowi tak pernah menegur Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga Hartarto yang merupakan menteri Golkar. Airlangga yang menjadi komando lapangan Koordinator PPKM Level 4 Luar Jawa Bali, pun masih aman-aman saja," katanya melansir dari hop.id-jaringan Suara.com, Jumat (13/8/2021).

Baca Juga: Pak Jokowi Dijewer Bu Mega Lagi, Blak-blakan Banget Ngomongnya: Jangan Seremonial Melulu!

Walaupun kata Rocky, Airlangga sama gagalnya dengan Luhut Pandjaitan sebagai Koordinator PPKM Level 4 Jawa Bali, angka kasus Covid-19 dan kemarin akibat Covid-19 yang meningkat.

“Itu atinya Jokowi lagi cari selamat ke Golkar karena lagi dikejar Megawati dan Puan. Jokowi main politis saja, nggak mau tegur Golkar karena Golkar yang paling bertanggung jawab. Sebetulnya Golkar yang mesti ditagih pertanggungjawaban karena dia kuasai infrastruktur penanganan Covid-19. Jokowi ini betul-betul politikus lihai tapi dalam memanfaatkan penderitaan rakyat, nggak peduli kesehatan tapi terus genjot ekonomi,” jelas Rocky dalam perbincangan di kanal Youtube Rocky Gerung Official, Kamis 12 Agustus 2021.

Rocky menilai selain ingin lepas dari kendali Megawati dan PDIP, dia melihat Jokowi juga ingin mengamankan Ganjar supaya bisa dicalonkan dapam Pilpres mendatang.

"Namun manuver Jokowi ini sejatinya cuma pindah faksi kekuasaan saja, nggak langsung loncat meraup suara oposisi. Nah dalam skema ini, Jokowi Ganjar tetap mesti butuh upaya ekstra memoles diri supaya pantas untuk mewarisi citra Soekarno atau Bung Karno. Sebab brand Bung Karno ini selama ini kan identik dengan PDIP dan keturunan Megawati," sambung ia.

“Jokowi sudah hampir 7 tahun pemerintahan, artinya Jokowi itu sudah jadi pemain politik. Sebagai pemain tentu dia tak ingin lagi dalam tekanan PDIP. Makanya dia cuma pindah faksi saja sebetulnya. Ganjar bisa deal ke Jokowi tapi tetap nggak bisa menunjukkan brand Soekarnois. Makanya ada cukong baru yang dukung Ganjar,” kata Rocky.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: