Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Anies Baswedan Tak Merasa Seperti Pahlawan

Anies Baswedan Tak Merasa Seperti Pahlawan Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi -

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus mencatatkan kemajuan pesat dalam pengendalian Covid-19. Selain kasus aktif harian dan bed occupancy red (BOR) rumah sakit yang turun drastis, capaian vaksinasi di Jakarta, cukup membanggakan, menembus 100,8 persen. Angka positivity rate juga, sudah di bawah 10 persen, mendekati standar yang ditetapkan WHO.

Meski Jakarta meraih kesuksesan itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tak merasa dirinya sebagai seorang pahlawan.

Baca Juga: Tak Sejalan dengan PSI dan PDIP, Gerindra Putuskan Bediri di Belakang Anies

Anies mengatakan, hingga saat ini, DKI sudah melakukan penyuntikan vaksin dosis pertama kepada 9.017.051 orang atau 100,8 persen. Sedangkan untuk dosis kedua sudah berhasil mencakup 4.260.251 orang atau 47,6 persen.

Sementara kemarin, warga yang disuntik dosis pertama sebanyak 65.358 orang dan yang disuntik vaksin dosis kedua sebanyak 78.933 orang. Adapun secara keseluruhan warga negara Indonesia yang mengikuti vaksin dosis pertama kemarin itu ada 700.698 orang. Sedangkan dosis kedua sebanyak 860.111.

Lebih lanjut, capaian vaksinasi untuk anak usia 12-17 tahun, untuk dosis 1 telah dilakukan sebanyak 76,1 persen dan untuk dosis 2 sebanyak 22,2 persen. Sedangkan warga usia 18-59 tahun, untuk dosis 1 telah dilakukan sebanyak 105,5 persen dan vaksinasi dosis 2 sebanyak 47,0 persen

Kata Anies, mereka yang disuntik vaksin di DKI, tidak semuanya merupakan warga dengan KTP Jakarta. Ada sekitar 3,7 juta, warga ber KTP non DKI yang melakukan penyuntikan di Ibu Kota. Anies tidak mempermasalahkan hal ini. Asalkan orang tersebut dinyatakan boleh secara medis mendapatkan vaksin.

"Ini program kemanusiaan, tanggung jawab melindungi sesama. Anda sehat kami vaksin, kami tidak membedakan warga manapun. Karena kita ingin setiap manusia di muka bumi ini sehat dan terlindungi, tidak pandang status administrasi," kata Anies.

Selain vaksin, Pemprov DKI mencatat persentase kasus positif Corona menurun menjadi 8,1 persen, dengan jumlah orang yang dites usap berbasis Polymerase Chain Reaction (PCR) selama sepekan terakhir mencapai 116.330 orang. Sedangkan Badan Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan ambang batas ideal tingkat positivity Corona di bawah lima persen.

Keberhasilan DKI Jakarta dalam menekan penyebaran Corona, diakui Anies karena pihaknya telah membangun sistem pengendalian Corona sejak pandemi mulai menyebar. Bukan dadakan, apalagi tanpa perhitungan matang.

"Sistem sudah dibangun setahun, jadi ketika ada lonjakan kasus, bisa jauh lebih terkendali," ucap Anies.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: