Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Evakuasi Kedubes Kabul Adalah Deja Vu Bagi Amerika saat Jatuhnya Saigon Tahun 1975

Evakuasi Kedubes Kabul Adalah Deja Vu Bagi Amerika saat Jatuhnya Saigon Tahun 1975 Kredit Foto: Getty Images
Warta Ekonomi, Washington -

Presiden Gerald Ford sedang dalam pertemuan dengan tim energinya ketika wakil penasihat keamanan nasionalnya datang dan memberikan sebuah catatan kepadanya. Ini memperingatkan bahwa Saigon jatuh, dan lebih cepat dari yang diharapkan.

Kongres dan Pentagon telah menekannya selama berminggu-minggu untuk bergerak lebih cepat dalam mengevakuasi orang Amerika dan sekutu Vietnam Selatan mereka, dan sekarang waktunya hampir habis.

Baca Juga: Detik-detik Diplomat Kedubes Amerika Lari Tinggalkan Kabul Lewat Helikopter Penyelamat

saigon-history-1stld-writethru-315593d8-fdd6-11eb-85f2-b871803f65e4-1536x1006.jpg

Itulah yang dihadapi Ford pada malam tanggal 28 April 1975, dan sejarah terulang sekarang. Dalam sebuah artikel, Washington Post menulis, setelah 20 tahun keterlibatan AS, Taliban memasuki ibukota Afghanistan, Kabul, pada Minggu (16/8/2021) pagi, ketika Amerika Serikat bergegas untuk mengevakuasi staf kedutaan dan mempercepat penyelamatan dan relokasi warga Afghanistan yang membantu militer AS.

Helikopter mulai mendarat di Kedutaan Besar AS Minggu pagi dan kendaraan lapis baja diplomatik terlihat meninggalkan daerah sekitar kompleks, Associated Press melaporkan. Asap mengepul dari atap kedutaan ketika para diplomat menghancurkan dokumen agar tidak jatuh ke tangan Taliban, kata pejabat militer AS yang tidak disebutkan namanya kepada AP.

“Ini jelas bukan Saigon,” kata Menteri Luar Negeri Antony Blinken. Tapi perbandingan tidak bisa dihindari, dikutip AP.

Washington Post juga menyoroti ketika pada tahun 1975, Ford bertemu dengan Dewan Keamanan Nasionalnya di Ruang Roosevelt. Meskipun pendahulunya, Richard M. Nixon, telah menarik pasukan Amerika keluar dari perang dua tahun sebelumnya, diplomat, perwira intelijen, dan sejumlah kecil anggota dinas tetap ada.

Sebagian berada di Kantor Atase Pertahanan Pangkalan Udara Tan Son Nhut, sebagian berada di Kedutaan Besar AS di pusat kota dan sebagian masih berada di rumah masing-masing. Ditambah lagi, ribuan orang Vietnam Selatan yang telah membantu Amerika Serikat memohon bantuan untuk keluar.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: