Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mengejutkan! Inilah Respons Negara-negara Dunia Atas Kejatuhan Kabul di Tangan Taliban

Mengejutkan! Inilah Respons Negara-negara Dunia Atas Kejatuhan Kabul di Tangan Taliban Kredit Foto: Getty Images/AFP/Wakil Kohsar
Warta Ekonomi, Kabul -

Dunia telah bereaksi dengan cepat setelah Taliban mengambil alih kabul pada Minggu (15/8/2021). Kelompok itu telah menyapu Afghanistan dalam serangan selama seminggu yang menghancurkan setelah pasukan pimpinan Amerika Serikat mundur.

Kampanyenya dipercepat dengan kecepatan kilat pada minggu lalu, merebut Kandahar dan Herat, kota terbesar kedua dan ketiga di negara itu, dan mengejutkan negara-negara Barat ketika pertahanan militer Afghanistan runtuh.

Baca Juga: Taliban Ambil Kendali Kabul, Wanita Afghanistan Dipaksa Keluar dari Pekerjaan di Bank

Taliban sebelumnya memerintahkan para pejuangnya untuk menahan diri memasuki kota Kabul, dan Menteri Dalam Negeri Afghanistan Abdul Sattar Mirzakwal mengatakan akan ada "pengalihan kekuasaan secara damai" ke pemerintah transisi.

Namun pejuang Taliban memasuki Kabul dan Presiden Ashraf Ghani meninggalkan Afghanistan dengan mengatakan dia ingin menghindari pertumpahan darah.

Di bawah ini adalah reaksi dunia terhadap gerakan Taliban di Kabul, dikutip laman Al Jazeera, Senin (16/8/2021).

Pakistan

Juru bicara kantor luar negeri Pakistan Zahid Hafeez Chaudhri mengatakan kepada Geo News TV: "Kami prihatin dengan situasi yang semakin memburuk di Afghanistan ... Kami belum mengambil keputusan untuk menutup kedutaan kami."

Uni Eropa

Wakil Presiden Komisi UE Margaritis Schinas mengatakan dalam sebuah tweet: "Waktunya telah habis pada berapa lama kita bisa menunggu untuk mengadopsi perombakan total aturan migrasi dan suaka Eropa yang kita butuhkan."

Joe Biden

Presiden AS Joe Biden mengatakan dalam sebuah pernyataan sebelum Taliban memasuki Kabul: “Satu tahun lagi, atau lima tahun lagi, kehadiran militer AS tidak akan membuat perbedaan jika militer Afghanistan tidak dapat atau tidak akan mempertahankan negaranya sendiri.

“Dan kehadiran Amerika tanpa akhir di tengah konflik sipil negara lain tidak dapat saya terima.”

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: