Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Survei Finder.com: Negara Berikut Ini Miliki Peringkat Tinggi Adopsi Kripto

Survei Finder.com: Negara Berikut Ini Miliki Peringkat Tinggi Adopsi Kripto Kredit Foto: Unsplash/Pierre Borthiry
Warta Ekonomi, Jakarta -

Vietnam menempati posisi unggul dalam survei adopsi kripto yang dilakukan oleh finder.com di 27 negara. Tidak hanya Vietnam, negara-negara berkembang seperti, India, dan Indonesia juga memimpin dalam hal adopsi cryptocurrency. Hal ini didukung karena penggunaan penting untuk aset digital yang terkait dengan pengiriman uang dan inklusi keuangan.

Survei Finder terhadap 42.000 orang di 27 negara mengungkapkan bahwa Vietnam memiliki tingkat adopsi tertinggi dengan 41% responden mengeklaim bahwa mereka telah membeli mata uang kripto. Di antaranya, 20% orang Vietnam mengatakan mereka telah membeli Bitcoin (BTC) yang merupakan yang tertinggi di antara semua negara yang disurvei.

Baca Juga: Crypto.com Sediakan Layanan Laporan Pajak untuk Pengguna Kripto Australia Gratis!

Meskipun kinerja Vietnam yang kuat tampak mengejutkan di permukaan, survei Finder menguatkan data lain yang menunjukkan bahwa negara Asia Tenggara itu sangat kuat dalam hal adopsi kripto. Melansir dari Cointelegraph, Vietnam berada di peringkat ke-13 dalam realisasi keuntungan Bitcon untuk tahun 2020, meskipun hanya memiliki ekonomi terbesar ke-53 berdasarkan produk domestik bruto.

"Pembayaran remitansi mungkin telah memainkan peran penting dalam angka-angka ini dengan cryptocurrency menjadi pilihan bagi para migran yang ingin mengirim uang ke rumah dan menghindari biaya pertukaran," kata Finder melalui laporannya.

Finder juga mengatakan tingkat adopsi sangat tinggi di seluruh Asia dengan 30% responden di Indonesia dan India mengeklaim telah membeli kripto. Angka itu terdiri dari 29% di Malaysia dan 28% di Filipina.

Di sisi berlawanan dari spektrum, tingkat adopsi terendah di Inggris dan Amerika Serikat masing-masing sebesar 8% dan 9%. Setiap negara yang diwakili oleh survei memiliki antara 1.160 dan 2.511 responden.

"Karena infrastruktur Google yang bervariasi di setiap wilayah, tidak semua survei mewakili secara nasional," kata laporan itu.

Laporan tersebut juga mendokumentasikan tren adopsi yang kuat di banyak negara Amerika Latin dengan 22% responden Brasil mengeklaim telah membeli kripto. Kelas aset digital berkembang pesat di seluruh benua sebagian karena lonjakan inflasi, kontrol modal yang lebih ketat, dan prospek fiskal yang memburuk. Wilayah ini sekarang menjadi rumah bagi setidaknya dua unicorn pertukaran kripto, istilah yang digunakan untuk startup yang telah mencapai penilaian 1 miliar dolar atau lebih.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Nuzulia Nur Rahma
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: