Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Elektabilitas Moncer, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan Laris Manis,

Elektabilitas Moncer, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan Laris Manis, Kredit Foto: Viva
Warta Ekonomi -

Nama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menempati urutan pertama di sejumlah hasil suvei. Seperti salah satunya yang dilakukan oleh New Indonesia Research & Consulting. Elektabilitas Ganjar ada di angka 20 persen dan berhasil mengungguli Prabowo Subianto dan Anies Baswedan.

Bwgitu juga hasil survei nasional yang dilakukan Charta Politika, Ganjar memiliki elektabilitas 20,6 persen dan diikuti Anies di posisi kedua dengan 17,8 persen. Dari dua hasil survei tersebut, dapat dilihat bahwa tokoh yang menjadi sorotan sebagai Capres 2024 nanti sebagian besar bukan Ketua Umum Partai Politik.

"Salah satu klaster yang menjadi sorotan untuk tokoh capres saat ini bukan lagi dari ketua umum partai melainkan dari sosok kepala daerah. Yang paling banyak mendapat simpati saat ini adalah Ganjar dan Anies," kata Pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komarudin pada Senin 16 Agustus 2021.

Baca Juga: Bu Megawati Pilih Putri Semata Wayang, Pak Ganjar Pantang Mundur dari Pilpres 2024

Ia menyebutkan keduanya memiliki background yang kurang lebih sama dan dianggap bisa mewakili masyarakat saat ini yang tengah menghadapi masalah ekonomi dan kesejahteraan masyarakat, kesehatan serta pola birokrasi.

"Keduanya dianggap bisa mewakili suara masyarakat saat ini dan memperoleh hasil survei yang baik. Dua-duanya sama-sama aktivis, sama-sama dari UGM, dan punya program serta output yang konkret dibandingkan nama-nama kandidat lainnya dalam hasil survei elektabilitas," lanjut dia.

Ujang Komarudin yang juga Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) menyebutkan keduanya belum resmi dipilih oleh partai politik. Kendaraan Ganjar memang dari PDI Perjuangan, namun partai kepala banteng moncong putih ini belum resmi menunjuk Ganjar, sementara Anies tidak memiliki kendaraan politik.

Ia menyebutkan peta perjalanan menuju Pilpres 2024 sebenarnya sudah akan dimulai pada tahun depan 2022 . Di mana sejak 20 bulan sebelum dilaksaakan pilpres partai politik sudah mulai bergerak untuk mencari kandidat terbaik yang diusung partainya.

"Politik menuju Pilpres 2024 itu tidak lama, semua akan cepat dan dinamis, apalagi incumbent tidak bisa berpartisipasi kembali dalam Pemilu 2024. Apalagi beberapa waktu terakhir partai politik sudah mulai bergerak memperkenalkan sosok pimpinan partai mereka masing-masing," ujarnya.

Baca Juga: Tegas! Bule Inggris Eks Napi Narkoba Diusir dari Bali

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: