Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Incar Dana Rp700 Miliar dari Pasar Modal, Polytama Propindo Terbitkan Obligasi dan Sukuk

Incar Dana Rp700 Miliar dari Pasar Modal, Polytama Propindo Terbitkan Obligasi dan Sukuk Kredit Foto: Polytama Propindo
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Polytama Propindo yang berfokus kepada kegiatan usaha produksi polypropylene resin (PPResin), baik dalam bentuk pellet maupun granule berencana meningkatkan kapasitas usahanya sebagai upaya untuk mengurangi ketergantungan kepada pasokan impor.

Untuk itu, perseroan akan mencari dana lewaat pasar modal melalui penerbitan Obligasi II PT Polytama Propindo Tahun 2021 sebanyak-banyaknya Rp400 miliar dan Sukuk Ijarah II PT Polytama Propindo Tahun 2021 sebanyak-banyaknya Rp300 miliar.

Obligasi II dan Sukuk Ijarah II masing-masing akan diterbitkan dalam Seri A bertenor 3 tahun dengan kupon sebesar 5,75%-6,5% dan seri B bertenor 5 tahun dibanderol kupon 6,25%-7,25%. Obligasi dan Sukuk Ijarah masing-masing akan jatuh tempo pada 8 September 2024 untuk Seri A dan 8 September 2026 untuk Seri B.

Baca Juga: Bidik Dana Segar Rp15 Triliun, Perusahaan Milik Sandiaga Uno Rilis Obligasi Jumbo

Kedua instrumen tersebut akan digunakan untuk modal kerja, proyek granule dan pengadaan tangki propylene. “Penggunaan dana sebagian besar untuk modal kerja, sisanya untuk propylene Rp70 miliar. Modal kerja itu untuk bahan baku dan opex,” kata Associate Director PT Indo Premier Sekuritas Eban S Banowo, selaku penjamin pelaksana emisi, dalam konferensi pers secara virtual di Jakarta, Senin (16/8/2021).

Tak hanya Indo Premier, perseroan juga menggandeng PT Mandiri Sekuritas sebagaipenjamin pelaksana emisi dan Bank Mandiri sebagai wali amanat.

Selain itu, Credit Guarantee & Investment Facility, a trust fund of Asian Development Bank (CGIF) pun akan bertindak sebagai penanggung (guarantor) penuh atas seluruh bunga obligasi dan pokok obligasi, serta cicilan imbalan ijarah dan sisa imbalan ijarah yang wajib dibayar.

CGIF sendiri merupakan lembaga dana perwalian (Trust Fund) dari Asian Development Bank dan dimiliki bersama oleh negara-negara ASEAN, Jepang, Republik Rakyat Cina dan Korea Selatan.

Baca Juga: Banyak Utang Jatuh Tempo, Pefindo Yakin Penerbitan Obligasi Masih Ramai

PT Pemeringkat Indonesia (Pefindo) telah memberikan peringkat idAAA untuk Obligasi II PT Polytama Propindo Tahun 2021 dan idAAAsy untuk Sukuk Ijarah II PT Polytama Propindo Tahun 2021 tersebut.

Dimana, masa penawaran awal berlangsung pada 13-24 Agustus 2021, pernyataan efektif OJK 31 Agustus 2021, masa penawaran umum 2-6 September 2021, dan pencatatan di BEI pada 9 September 2021.

Sebagai informasi, merupakan anak usaha dari PT Tuban Petrochemical Industries (TPI) yang memiliki 80% saham, sisanya digenggam oleh Pasio Investments BV. Pada kuartal pertama tahun 2021, perseroan membukukan laba berjalan sebesar US$ 10,499 juta naik dibandingkan periode yang sama tahun 2020 sebesar US$ 8,913 juta. Penjualan perseroan per 31 Maret 2021 tercatat US$ 87,071 juta , naik dari US$ 53,231 juta yang dicatat pada 31 Maret 2020. 

Perseroan menargetkan pada tahun ini akan mengantongi penjualan sebesar US$270 juta meningkat dari US$240 juta dan Ebitda ditargetkan US$30 juta hingga US$32 juta.

"Mudah-mudahan target bisa dicapai akhir tahun bersamaan dengan progres yang kita jalankan baik produksi dan penjualan.  Di semester awal target ebitda daari US$32 juta sudah tercapai US$20 juta atau 60% dari target yang ada. Langkahnya kita akan berupaya memenuhi demand yang ada. Semoga produksi lancar dan pandemi semakin baik, dan lockdown bisa lebih terbuka agar delivery lebih lancar, " ucap Direktur Keuangan Polytama Propindo Uray Azhari dalam kesempatan yang sama. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: