Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tingkat Keterisian RS Turun, Cak Imin Minta Tetap Waspada

Tingkat Keterisian RS Turun, Cak Imin Minta Tetap Waspada Kredit Foto: Instagram/Muhaimin Iskandar
Warta Ekonomi, Jakarta -

Tingkat keterisian rumah sakit (RS) atau bed occupancy rate (BOR) dan tempat isolasi di Jawa dan Bali mengalami penurunan signifikan selama pemberlakuan PPKM level 4 yang berakhir pada hari ini, Senin (16/8).

Di Jakarta, misalnya, BOR sudah berada di kisaran 29,4%; Jawa Barat 32%; Jawa Tengah 38,3%; Jawa Timur 52,3%; dan Banten ada di kisaran 33%. Sementara di RSDC Wisma Atlet Kemayoran turun di angka 19,64%. Secara nasional, BOR saat ini berada pada angka 48,14%.

Wakil Ketua DPR Bidang Korkesra Abdul Muhaimin Iskandar mengatakan, menurunnya tingkat keterisian RS ini menjadi kabar baik dan harapan baru bahwa pandemi Covid-19 bisa segera berakhir.

"Tentu ini kabar yang menggembirakan. Artinya, dari kebijakan PPKM dalam beberapa waktu terakhir membuahkan hasil. Semoga tren penurunan ini terus berlanjut dan pandemi ini segera berakhir,” ujar Cak Imin  di sela-sela menghadiri Sidang Tahunan MPR/DPR/DPD di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (16/8).

Namun, Cak Imin mengingatkan bahwa tren penurunan ini jangan sampai tidak berlanjut yang disebabkan oleh lengahnya masyarakat karena menganggap pandemi sudah mereda.

”Ingat, jangan lengah! BOR memang menurun, tapi kasus Covid-19 masih tinggi. Jadi saya ingatkan agar terus waspada,” imbuhnya.

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini mengajak semua pihak untuk terus menyukseskan berbagai program pemerintah dalam penanganan pandemi Covid-19.

Mulai dari menjaga protokol kesehatan (prokes) secara ketat, menerapkan 5 M yakni rajin mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas.

Selain itu, Cak Imin juga mengajak masyarakat untuk menyukseskan vaksinasi nasional untuk membentuk herd immunity atau kekebalan kelompok.

”Vaksinasi ini menjadi sangat penting sebagai upaya mengatasi pandemi Covid-19. Kalau ada kelompok masyarakat yang masih ragu untuk melakukan vaksinasi, yakinlah bahwa ini salah satu langkah atau ikhtiar terbaik dalam mengatasi pendemi ini. Semoga pandemi ini segera berakhir,” harapnya.

Data terbaru per Minggu (15/8), kasus baru Covid-19 terkonfirmasi ada penambahan 20.813 pasien. Sehingga total kasus terkonfirmasi positif sejak pertama kali diumumkan pada 2 Maret 2020 lalu mencapai 3.854.354 pasien.

Sementara penambahan pasien sembuh sebanyak 30.361 orang. Total pasien yang sembuh menjadi 3.351.959 orang. Dan jumlah pasien Covid-19 yang meninggal dunia dalam 24 jam terakhir sebanyak 1.222 orang. Total ada 117.588 orang yang dinyatakan meninggal dunia hingga hari ini.

”Kalau melihat angka kasus tersebut, kita patut bersyukur ada tren penurunan, namun belum signifikan. Menurut saya, itu masih cukup tinggi sehingga kita semua harus tetap waspada,” tutupnya

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: