Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Politikus Demokrat Kritisi Pakaian Jokowi, Desainer Kondang Ini Jelaskan Maknanya

Politikus Demokrat Kritisi Pakaian Jokowi, Desainer Kondang Ini Jelaskan Maknanya Kredit Foto: Kementerian BUMN
Warta Ekonomi, Jakarta -

Andi Arief mengkritik Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mengenakan pakaian adat Lampung dalam upacara Peringatan Detik-detik Proklamasi di halaman Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (17/8/2021).

Kritikan disampaikan politisi Partai Demokrat itu melalui akun Twitter miliknya @andiarief__. Sebagai warga asli keturunan Lampung, Andi mengaku senang melihat orang nomor satu di Indonesia itu mengenakan pakaian adat asal tanah kelahirannya.

Baca Juga: Jokowi Tegaskan: Indonesia Berproses Jadi Bangsa yang Tahan Banting

"Tentu sebagai asli Lampung saya senang baju adat dipakai Presiden Jokowi hari ini," kata Andi Arief dilansir dari Suara.com, Rabu (18/8/2021).

Meski bangga, Andi mengoreksi penggunaan baju adat khas Lampung tersebut. Menurutnya, penggunaan kain tapis sebagai selempang seperti yang dikenakan oleh Jokowi tidak tepat. Ia menilai, penggunaan kain tapis untuk laki-laki bukan dijadikan sebagai selempang selendang.

"Meski ada koreksi dikit, sepanjang yang saya tahu penggunaan kain tapis tidak dengan cara selempang selendang jika untuk laki-laki," ungkap Andi.

Makna Pakaian Adat Lampung yang Dipakai Jokowi

Desainer kondang, Didiet Maulana mengungkapkan makna pakaian adat Lampung yang dikenakan oleh Jokowi di hari bersejarah bagi Indonesia.

"Aku membahas makna busana beliau setelah berdiskusi dengan ibu Riani Sari Arinal, Ketua Dekranasda Lampung," cuit Didiet lewat akun miliknya @didietmaulana.

Baju adat yang dikenakan oleh Jokowi bernama Lampung Pepadun. Warna baju dan celana putih menjadi warna tertinggi dalam prosesi adat Lampung yang biasa dipakai oleh Penyimbang atau pimpinan dalam adat.

Warna tersebut melambangkan kesucian dan menjunjung tinggi kejujuran dalam kehidupan. Sarung tumpal yang dikenakan Jokowi bermotif Pucuk Rebung menggambarkan keagungan. Adapun ikat kepalanya merupakan kikat atau Puyuh Meghem dengan hiasan batu kecubung. Batu tersebut merupakan ikon batu di Tanjung Bintang, Lampung Selatan.

"Ikat kepala ini perlambang pemimpin yang melindungi rakyatnya," ujar Didiet.

Sementara itu, selendang yang dipakai Jokowi bernama Selendang Bujur Sangkar atau Khikar Akhir. "Bermakna kewibawaan sebagai pemimpin. Ikat pinggang Bulu Serti, biasanya untuk menyelipkan Terapang alias kris sebagai aksesoris," tuturnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: