Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

IPA Convex 2021 Dekatkan Publik dengan Aktor Industri Hulu Migas

IPA Convex 2021 Dekatkan Publik dengan Aktor Industri Hulu Migas Kredit Foto: Antara/Syaiful Arif
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua Panitia IPA Convex 2021, Rina Rudd, mengungkapkan kehadiran IPA Convex sangat dinantikan para pemangku kepentingan yang ada di industri hulu migas, baik secara global maupun di Indonesia.

Dengan mengadakan kegiatan secara online ini, IPA menyatakan dukungannya terhadap upaya pemerintah untuk mengurangi penyebaran virus Covid-19. Karena itu, tema IPA Convex pada tahun ini dirasakan sangat tepat karena pandemi telah merubah tatanan dunia, tak terkecuali industri migas.

Baca Juga: IPA Convex 2021 Digelar Virtual, Tekankan Visi Energi Indonesia di Masa Depan

“Pasca pandemi Covid19, seluruh dunia termasuk para perusahaan migas perlu beradaptasi agar target yang telah ditetapkan dapat tercapai dengan baik,” ujarnya dalam konferensi pers, Rabu (18/8/2021)

Rina menyebutkan, pada tahun ini IPA Convex mengadakan diskusi eksklusif dengan menghadirkan tiga orang menteri terkait dengan industri hulu migas di Indonesia. Ketiga menteri tersebut adalah Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Menteri Keuangan, dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Adapun topik diskusinya berjudul ‘The New Landscape of Oil and Gas Investment in Indonesia’.

Selain diskusi ketiga Menteri tersebut, IPA Convex 2021 juga menghadirkan sejumlah sesi diskusi, dengan beragam topik seperti The Road to 1 MMBOPD/12 BSCFD – Tracking The Progress, pada Plenary Session 1, Towards 12 BSCFD: Unlocking the Gas Market, pada Plenary Session 2, Indonesia’s Energy Transition Plan, pada Plenary Session 3, dan Permitting Post-Omnibus Law, pada sesi Morning Talk.

Selain itu, ada lebih dari 40 poster presentation dan 80 oral presentation di IPA Convex 2021 yang akan berbagi informasi dan pengetahuan dari para praktisi, technical experts, hingga mahasiswa.  Program poster & student presentation dapat diakses pada tanggal 30 dan 31 Agustus 2021. Program ini menghadirkan 42 profesional yang akan berbagi pengetahuan teknis melalui poster dan presentasi. Sementara itu, oral presentation akan dipresentasikan pada tanggal 1-3 September 2021 dengan menghadirkan 87 profesional.

“Sementara pada Exhibition, IPA Convex 2021 akan menghadirkan virtual exhibition area yang diikuti oleh puluhan perusahaan peserta pameran, terdiri dari perusahaan migas nasional dan internasional, perusahaan jasa penunjang, lembaga pemerintahan, dan lain sebagainya,” ujarnya.

Melalui virtual booth, para peserta pameran tetap dapat berinteraksi dengan pengunjung melalui fitur chat, selain itu juga ada fitur seperti company information, program/product catalogue, video company, dan fitur-fitur lainnya. Selain itu, di virtual booth ini juga disediakan business presentation untuk menampilkan program dari para peserta pemeran, serta kegiatan CSR yang telah dilakukan oleh para perusahaan KKKS.

Salah satu fitur terbaru yang dikenalkan pada IPA Convex 2021 kali ini adalah Business Matching. Fitur ini akan menghubungkan para peserta pameran dengan perspektif investor atau profesional yang ingin melakukan kerja sama. Pengunjung pameran juga dapat mengajukan permintaan business matching kepada perusahaan yang dituju dengan melakukan registrasi dan mengunggah kartu nama terlebih dahulu. Setelah permintaan business matching diterima oleh perusahaan yang bersangkutan, maka pengunjung dapat melakukan pertemuan secara virtual yang difasilitasi oleh Virtual Platform IPA Convex.

Rina menambahkan, pengunjung IPA Convex 2021 tidak dipungut biaya apapun. Hal ini diberikan untuk memperluas kesempatan bagi para investor, calon investor, pemangku kepentingan maupun masyarakat umum untuk terlibat dalam perhelatan akbar ini. Pengunjung cukup melakukan registrasi melalui situs https://convex.ipa.or.id/ dan mengikuti petunjuk yang ada.

“Harapannya, IPA Convex 2021 dapat menjadi ajang yang baik bagi seluruh pemangku kepentingan di industri hulu migas untuk dapat memperbaiki daya tarik investasi Indonesia di mata pelaku usaha secara global dan memastikan keberlangsungan industri hulu migas sebagai penggerak ekonomi yang memiliki efek berganda,” pungkasnya

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bethriq Kindy Arrazy
Editor: Alfi Dinilhaq

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: