Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Lagi! Komunitas Tionghoa Bagikan 4 Ribu Bantuan Sembako Bagi Warga Bandung

Lagi! Komunitas Tionghoa Bagikan 4 Ribu Bantuan Sembako Bagi Warga Bandung Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warta Ekonomi, Bandung -

Komunitas Tionghoa Peduli kembali menyalurkan 4 ribu bantuan sembako bagi warga Kota Bandung yang terdampak PPKM Darurat. 

Bantuan diberikan kepada mereka yang terdiri dari pedagang kali lima, kaum difabel dan warga kurang mampu.

Selain bantuan sembako juga menyalurkan bantuan alat kesehatan seperti kursi roda bagi kaum difabel dan APD bagi petugas kesehatan di lapangan.

"Diharapkan masyarakat bisa menggunakan bantuan kami yan tidak seberapa, kita berkomitmen selama masih mampu, kita akan terus seperti ini," kata Tokoh Komunitas Tionghoa Peduli, Djoni Toat kepada wartawan di Bandung, Rabu (18l/8/2021). Baca Juga: Indeks Komposit Indikator PPKM Naik, Waspadai Lonjakan Kasus

Baca Juga: PPKM Resmi Diperpanjang, Ekonom Senior INDEF Ingatkan 95 Juta Penduduk Berpenghasilan Harian

Djoni memastikan, pihaknya turut serta menangani warga yang terdampak pandemi COVID-19. Tak dipungkiri, pandemi telah melumpuhkan dunia perekonomian terutama pada kalangan bawah

"Dari mulai pandemi sudah 800 kali lebih, dalam dua hari ini kita 4 ribu, dalam 10 hari sudah 15 ribu, tidak hanya sembako, kita beri vitamin, masker, APD," ujarnya

Adapun, Wali Kota Bandung, Oded M Danial mengatakan peran serta kelompok yang mempunyai rezeki berlebih untuk membantu warga yang terdampak pandemi Covid-19 masih perlu ditingkatkan. Oded memastikan bantuan ini akan disalurkan kepada mereka yang tidak terdaftar pada penerima bantuan dari pemerintah.

"Kita lanjutkan pembagian ke masyarakat. Kita ucapkan terima kasih kepada mereka yang memberikan rizki lebih, saya harap ini terus dikembangkan," katanya.

Oded mengungkapkan, distribusi bantuan bagi warga yang terdampak di Kota Bandung terus berlangsung secara bertahap mulai dari yang rutin per bulan hingga  penerima dari APBD Kota Bandung.

"Yang namanya bantuan sosial di Kota Bandung polanya ada yang datang dari pusat yang masuk di DTKS, sudah setiap bulan mendapatkan. Ada yang tidak tercatat, itu biasanya kita berikan melalui APBD Kota Bandung, ketika PPKM darurat mengeluarkan Rp30 miliar," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: