Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Raja Malaysia Kantongi Nama-nama Calon Perdana Menteri Baru

Raja Malaysia Kantongi Nama-nama Calon Perdana Menteri Baru Kredit Foto: Reuters
Warta Ekonomi, Kuala Lumpur -

Raja Malaysia Sultan Abdullah Sultan Ahmad Shah mengantongi sejumlah nama calon perdana menteri (PM) Malaysia, Rabu (18/8/2021). Tiga calon terkuat adalah Ismail Sabri Yaakob serta dari kubu oposisi, yaitu Anwar Ibrahim dan Shafie Apdal.

Pada Rabu, Raja mengatakan, PM yang akan dipilihnya harus lolos dalam mosi percaya di parlemen. Hal ini untuk membuktikan bahwa sang PM memiliki dukungan dari suara mayoritas di parlemen.

Baca Juga: Parlemen Malaysia Segera Kirim Nama Calon Perdana Menteri Baru

Raja dijadwalkan untuk bertemu para raja di delapan negara bagian Malaysia pada Jumat (20/8) untuk membahas langkah selanjutnya. Namun, tidak jelas apakah ia akan langsung mengumumkan nama PM baru usai pertemuan itu.

“Pemimpin baru harus bekerja sama dengan orang yang kalah, dan semua partai harus siap bekerja sebagai sebuah tim,” ujar Sultan Abdullah Sultan Ahmad Shah dalam pernyataannya.

“Dengan kata lain, pemenang tidak memenangkan semua secara total, sedang yang kalah juga tidak sepenuhnya kalah,” katanya menambahkan.

PM Muhyiddin Yassin mundur pada Senin (16/8/2021) setelah mengaku kehilangan dukungan mayoritas. Ia diadang amarah publik karena dinilai gagal mengatasi pandemi Covid-19. Namun, Muhyiddin tetap menjadi penjabat PM hingga PM baru ditunjuk.

Raja menampik kemungkinan pemilihan umum karena banyak wilayah di Malaysia yang termasuk  zona merah Covid-19. Sedangkan fasilitas kesehatan di wilayah tersebut tidak memadai. 

Persaingan terberat tampaknya antara Ismail Sabri Yaakob dan Anwar Ibrahim. Ismail dikenal sebagai politisi partai terbesar Malaysia, United Malays National Organization (UMNO).

Muhyiddin menunjuk Ismail sebagai wakil PM pada Juli lalu untuk meredam ketegangan dengan UMNO. Namun, akhirnya UMNO menarik dukungan dari Muhyiddin sehingga koalisi pun runtuh.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: