Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Anak Usaha Perusahaan Milik Tommy Soeharto Incar Dana Rp429 miliar dari Jual Saham ke Masyarakat

Anak Usaha Perusahaan Milik Tommy Soeharto Incar Dana Rp429 miliar dari Jual Saham ke Masyarakat Kredit Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso
Warta Ekonomi, Jakarta -

Anak usaha PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk (HITS) perusahaan angkutan laut milik Hutomo Mandala Putra atau Tommy Soeharto yakni, PT GTS Internasional Tbk (GTSI) bakal menggelar aksi korporasi.Perusahaan yang bergerak dalam distribusi gas alam dan buatan ini akan memantapkan diri untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham atau Initial Public Offering (IPO).

Perseroan akan melego sebanyak2.860.000.000 saham baru yang bernilai nominal Rp50 per saham. Jumlah tersebut setara dengan 17,6% dari seluruh modal ditempatkan dan disetor penuh Perseroan setelah IPO. Dari aksi ini perseroan berharap akan mengantongi dana senilai Rp286 miliar hingga Rp429 miliar. Pasalnya, perseroan mamatok harga IPO dikirsaran Rp100 hingga Rp150 per saham.

Dalam kesempatan ini, perseroan pun bermaksud untuk mencatatkan seluruh saham atas nama pemegang saham sebelum perusahaan go publik sebanyak 13.419.142.767 saham. Sehingga total saham yang dicatatkan Perseroan mencapai 16.279.142.767 saham.

Baca Juga: Kimia Farma Kantongi Restu Pemegang Saham untuk Mengeksekusi Rights Issue

"Perjalanan Perseroan telah mencapai 30 tahun lebih, alhamdulillah selalu mencetak laba. Operasional ditunjang dengan SOP keselamatan yang tinggi, Perseroan juga menjalin kerja sama dengan partner multinasional yang bereputasi, dengan kontrak-kontrak kerja sama yang panjang dari 7 . 25 tahun, dalam industri logistik dan infrastuktur energi yang ramah lingkungan," kata Komisaris Utama GTSI,  Budi Haryono, Kamis (19/8/2021).

Perseroan akan menggunakan sekitar 64% atau setara dengan US$19,2 juta dana IPO untuk pinjaman kepada PT Anoa Sulawesi Regas (Anoa), dengan perkiraan suku bunga 7% per tahun dengan jangka waktu pinjaman 8 tahun serta grace periode 2 tahun. Pinjaman tersebut akan digunakan Anoa untuk membangun permanen FRSU, yang direncanakan akan dimulai pada Kuartal IV-2021. Jika dana tersebut sudah dibayarkan kembali kepada Perseroan, maka Perseroan akan menggunakan dana tersebut untuk pengembangan usaha di masa depan termasuk namun tidak terbatas untuk modal kerja dan belanja modal.

Lalu, sekitar 20% atau US$ 6 juta untuk modal kerja perseroan seperti operasional Perseroan yang meliputi antara lain cadangan docking, membangun war room sistem akuntansi dan keuangan, shipping monitoring online system.

Baca Juga: Mengintip Cuan Yusuf Mansur Pasca Borong Saham REAL, Bikin Ngiler Bos!

Sisanya, sebesar 16% atau US$ 4,8 juta untuk penyertaan modal kepada ANOA. Dengan penyertaan dana tersebut diharapkan akan memperkuat struktur permodalan dan modal kerja di ANOA, sehingga mampu memberikan kontribusi secara konsolidasi dan stabilitas pendapatan Perseroan selama sekitar 15 tahun ke depan

Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi saham GTSI adalah RHB Sekuritas Indonesia, PT Mirae Sekuritas Indonesia dan PT Reliance Sekuritas Indonesia.

Adapun perkiraan masa penawaran awal saham GTSI dijadwalkan akan berlangsung pada 19 Agustus hingga 25 Agustus 2021, dengan perkiraan tanggal efektif pada 31 Agustus 2021, sehingga perkiraan penawaran umum akan berlangsung tanggal 2-6 September 2021 dan tanggal penjatahan pada 6 September 2021. Sedangkan perkiraan penjatahan saham dan distribusi secara elektronik pada 7 September, dan diharapkan saham tersebut dapat tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 8 September 2021.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: