Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Riset Trend Festival Belanja Online, The TradeDesk dan YouGov Temukan Data Unik

Riset Trend Festival Belanja Online, The TradeDesk dan YouGov Temukan Data Unik Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

The TradeDesk sebuah perusahaan teknologi periklanan global meluncurkan tren belanja online di Indonesia 2021 berdasarkan hasil riset yang dilakukan bersama YouGov. Dalam riset ini the TradeDesk dan YouGov melihat data yang unik dari seluruh responden.

“Hasil riset kami menunjukkan bahwa 8 dari 10 orang Indonesia yaitu sebesar 82% pada saat ini berbelanja online paling tidak satu kali dalam sebulan bahkan 1 dari 4 diantara mereka adalah pembelanja yang impulsive,” kata  Country Manager, The Trade Desk, Indonesia Florencia Eka.

Baca Juga: OCTO Mobile Tawarkan Program Belanja Kemerdekaan di E-Commerce

Dengan rentang waktu selama 8 hingga 12 Juli 2021 kepada lebih dari 2000 orang di seluruh Indonesia, riset ini menunjukan masyarakat Indonesia yang berbelanja melalui e-commerce bisa berbelanja berkali kali hanya dalam kurung waktu seminggu.

“Hasil riset juga menunjukkan ada dua karakter berbeda diantara para pembelanja aktif ini. Dua karakter tersebut yang pertama adalah seorang planner jadi  pembelanja yang melakukan perencanaan, yang kedua adalah pembelanjaan yang impulsif yaitu melakukan pembelajaan tanpa perencanaan,” ujar Florencia.

Secara keseluruhan hampir dua dari tiga atau sekitar 64% orang menamakan diri mereka sebagai pembelanja yang terencana dan 14% mengaku sebagai pembelanja yang impulsive, menurut data yang disajikan.

Namun sebenarnya dalam festival belanja online beberapa pembelanja yang mengaku sebagai Planner bisa menjadi impulsif dimana hal ini ditunjukkan dari peningkatan proporsi belanja sebesar hampir dua  kali lipat ketika ada festival belanja online.

“Faktanya adalah 42% mengaku belanja lebih banyak sepanjang festival belanja online ini artinya bagi para brand dan pengiklan tentunya ini menghadirkan peluang bagi para mereka untuk mengembangkan strategi yang dapat menjangkau dan mempengaruhi para pembelanja tersebut,” tambah Florencia. 

Sebagai tambahan florencia menyarankan agar pengiklan mulai membuat strategi branding yang kuat untuk memastikan strategi tersebut bisa mengarah pada pembelanja karena hal ini mempresentasikan kesempatan dimana para konsumen sedang ingin berbelanja.

Untuk diketahui the TradeDesk ini adalah sebuah platform one stop solution dimana satu platform mencakup dan mampu melakukan berbagai macam hal. Didalamnya, pengiklan bisa melakukan branding diseluruh platform yang terhubung dengan internet dengan efektifitas tinggi dan biaya rendah.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Nuzulia Nur Rahma
Editor: Alfi Dinilhaq

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: