Layanan Kesehatan Digital Tumbuh di Masa Pandemi

Warta Ekonomi, Jakarta -

Pandemi Covid-19 telah mempercepat penyediaan dan penggunaan layanan kesehatan digital di seluruh negeri. Sehingga menjadikannya lebih mudah diakses oleh masyarakat, terutama bagi yang berada di daerah terpencil.

CEO & Presiden Medix Sigal Atzmon mengungkapkan sistem perawatan kesehatan Indonesia telah kewalahan oleh lonjakan jumlah kasus Covid-19.

Baca Juga: Acer Smart School Awards 2021 Hadir Mendukung Transformasi Digital Dunia Pendidikan

Hal ini dengan cepat telah memicu kesadaran terhadap manfaat layanan kesehatan digital yang dapat menyelamatkan nyawa, dan konsultasi medis jarak jauh melalui telepon dan video.

“Melalui berbagai layanannya, Medix menawarkan solusi cepat kepada pelanggannya untuk hasil medis yang terbukti lebih baik,” kata Sigal pada Kamis (19/8/2021).

Medix  lanjut dia memberikan solusi untuk membantu mendukung pasien menavigasi perjalanan medis mereka, dan memastikan mereka mendapat informasi yang paling akurat dan nasihat medis terbaik untuk memberi mereka kepercayaan diri untuk membuat keputusan terkait kesehatan yang paling optimal.

Medix menyediakan beberapa layanan diantaranya Layanan Manajemen kasus Pribadi Global, Layanan Manajemen Pencegahan Penyakit, layanan dukungan terkait Covid-19, Solusi Kesehatan Digital, Strategi Kesehatan, dan Layanan Tata Kelola Medis kepada perusahaan asuransi, perusahaan besar, dan lembaga pemerintah.

“Layanan jarak jauh digital perusahaan didukung oleh jaringan terakreditasi berkualitas lebih dari 4.000 dokter spesialis, dokter, dan perawat,” ucapnya.

Selain kepada pelanggan langsung, Medix juga menawarkan layanan ini melalui kemitraannya dengan perusahaan asuransi jiwa, perusahaan finansial, dan perusahaan besar. 

“Pandemi ini merevolusi sistem perawatan kesehatan, dengan mendorong kesadaran terhadap manfaat layanan kesehatan digital yang dapat menyelamatkan nyawa,” tambah Sigal.

Beberapa layanan tersebut misalnya, konsultasi virtual akan tetap ada dan survei menunjukkan bahwa banyak orang lebih menyukainya, terutama karena hasil yang cepat.

"Pemerintah juga menyadari bahwa sistem perawatan kesehatan membutuhkan investasi dan reformasi yang mendesak, untuk membangun model yang lebih siap menghadapi krisis di masa depan," pungkasnya.