Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Megawati Bertemu Jokowi, Pengamat: Warning bagi Lawan Politik...

Megawati Bertemu Jokowi, Pengamat: Warning bagi Lawan Politik... Kredit Foto: Antara/Aditya Pradana Putra
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pengamat Komunikasi Politik Universitas Airlangga (Unair) Suko Widodo mengamati peristiwa pertemuan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan kader PDIP sekaligus Presiden RI, Joko Widodo. Menurutnya, pertemuan tersebut berusaha menunjukkan soliditas PDIP mendukung Jokowi.

Para elite PDIP baru-baru ini lantang menyuarakan kritik terhadap Pemerintahan Jokowi. Kritik yang disampaikan Puan Maharani, Effendi Simbolon, dan Masinton Pasaribu menyasar penanganan Covid-19 dan Hasto Kristiyanto menyoal impor.

Baca Juga: Kematian COVID Tembus 120 Ribu, Pigai Pertanyakan Tangisan Mega untuk Jokowi

"Pesan pentingnya adalah adanya reafirmasi bahwa Pak Jokowi adalah bagian dari PDIP," kata Suko kepada Republika, Kamis (19/8).

Suko menilai, Megawati menangkap sinyal gesekan di internal partai banteng pada saat ini. Oleh karena itu, sang putri proklamator Soekarno tersebut memilih tampil di ruang publik guna menunjukkan PDIP tetap solid.

"Pertama, tujuannya untuk menyolidkan PDIP. Ini sebagai bentuk reafirmasi atau peneguhan ulang," ujar Suko.

Selain itu, Suko memandang, pertemuan tersebut sebagai bentuk berpihakan Megawati kepada Jokowi. Ia menduga, pertemuan itu diadakan guna menangkal pihak manapun yang coba-coba mengganggu Jokowi.

"Ini sekaligus juga untuk warning bagi lawan politik agar tidak menyerang Pak Jokowi. Serangan itu sendiri bisa berasal dari internal maupun eksternal," ucap Suko.

Presiden Kelima RI Megawati Soekarnoputri mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) makin kurus karena memikirkan rakyat. Namun begitu, kata dia, Jokowi kerap mendapatkan kritik yang tak beretika dari masyarakat.

"Coba lihat Pak Jokowi. Saya suka nangis lo. Beliau itu sampai kurus. Kurus kenapa. Mikir kita. Mikir rakyat. Masak masih ada yang mengatakan Jokowi kodok lah. Orang itu benar-benar tidak punya moral. Pengecut, saya bilang," kata Megawati saat memberikan sambutan peletakan batu pertama pembangunan perlindungan kawasan suci Pura Besakih, Bali secara daring, Rabu (18/8).

Sebelumnya, Ketua DPR Puan Maharani dan kawan-kawan mengkritisi penanganan Covid-19, pada Selasa (17/8). Berikutnya, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto turut menyoal kebijakan impor pemerintah yang dianggap tak sejalan dengan semangat berdikari.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: