Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Masih Tekor! Genjot Pendapatan, Smartfren Pangkas Rugi Besar-Besaran!

Masih Tekor! Genjot Pendapatan, Smartfren Pangkas Rugi Besar-Besaran! Kredit Foto: Smartfren
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) memangkas rugi bersih secara signifikan hingga 63,02% (yoy) pada semester pertama tahun 2021. Akhir Juni tahun lalu, kerugian perusahaan telekomunikasi itu mencapai Rp1,22 triliun, sedangkan Juni tahun ini hanya Rp451,91 miliar.

Pemangkasan rugi tersebut didukung oleh pendapatan Smartfren yang bertumbuh dalam enam bulan pertama tahun 2021. Manajemen melaporkan, pendapatan Smartfren naik 15,12% dari Rp4,30 triliun pada Juni 2020 menjadi Rp4,95 triliun pada Juni 2021. Pendapatan jasa telekomunikasi segmen data menyumbang pendapatan paling tinggi, yakni naik dari Rp3,95 triliun pada paruh I 2020 menjadi Rp4,57 triliun pada paruh I 2021. Baca Juga: Gonjang-Ganjing Tapering, Rupiah Hari Ini Unggul Lawan Banyak Mata Uang

Namun, pendapatan telekomunikasi segmen nondata menyusut dari Rp226,53 miliar pada semester I 2020 menjadi Rp136,44 miliar pada semester I 2021. Sementara itu, pendapatan jasa interkoneksi mengalami kenaikan dari sebelumnya Rp61,69 miliar menjadi Rp89,73 miliar. Begitu pun dengan pendapatan lain-lain, kontribusinya tumbuh dari Rp61,93 miliar menjadi Rp153,36 miliar.  Baca Juga: BSD City Milik Konglomerat Sinar Mas Banjir Cuan: Keuntungan Bisnis Melonjak Drastis!

Selain menggenjot pendapatan, Smartfren memangkas total beban usaha dari awalnya Rp5,17 triliun menjadi Rp5,03 triliun. Ditambah lagi, pada paruh pertama tahun ini Smartfren mengantongi laba bersih entitas asosiasi senilai Rp61,63 miliar, di mana tahun lalu tercatat nihil. Penghasilan bunga juga meningkat dari Rp3,58 miliar menjadi Rp4,72 miliar.

Aset Smartfren per Juni 2021 mencapai Rp41,77 triliun, meningkat dari posisi aset per Desember 2020 yang hanya Rp38,68 triliun. Total liabilitas dan total ekuitas mengalami kenaikan masing-masing menjadi Rp29,16 triliun dan Rp12,61 triliun per Juni 2021.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: