Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Viral Ceramah Gus Baha Sindir PDIP, Megawati dan Soekarnoisme, Begini Redaksinya!

Viral Ceramah Gus Baha Sindir PDIP, Megawati dan Soekarnoisme, Begini Redaksinya! Kredit Foto: Antara/Yulius Satria Wijaya
Warta Ekonomi, Jakarta -

Nama K.h Ahmad Bahauddin atau yang dikenal sebagai Gus Baha, merupakan ulama Nahdlatul Ulama yang berasal dari Rembang. Dia jadi salah satu trending di Twtter, Minggu 22 Agustus 2021.

Dilihat VIVA, penyebab Gus Baha trending lantaran viralnya salah ceramah dia yang menyeret nama Megawati dan Soekarno. Cuitan yang menautkan nama Gus Baha sudah mencapai lebih dari 10 ribu.

Baca Juga: Sangat Jelas! Anies Baswedan Calon Pemenang Pilpres, PDIP Lebih Baik Segera.....

Berikut penggalan ceramah Gus Baha yang viral di Twitter:

Orang pro Megawati itu seakan-akan mendewakan Indonesia itu dimulai dari Bung Karno. Sampai ada Soekarnoisme bahwa seakan-akan Indonesia itu dimulai dari Bung Karno

Memang deklarator kemerdekaan Indonesia itu Soekarno, tapi umat islam, dan partai-partai Islam itu nda kecil hati. Karena embrio yang bernama Indonesa itu dari 1908 sebelum ada partai nasional, yang berani lawan kolonialialisme Belanda  adalah partai-partai islam, karena ide yang mencetus bikin Indonesia adalah kia-kia islam. Jadi Indonesia itu enggak bisa meninggakan partai Islam.

Kebangkitan Indonesia itu dimulai 1908. Karena saat itu yang mencetus ide melawan Belanda adalah kiai-kiai Islam. Saat itu bikin Serikat Dagang Islam, terus lama-lama menjadi Serikat Islam, terus lama-lama menjadi Partai Islam, dimulai dari angkatan Cokro Aminoto.

Jadi tidak bisa Indonesia itu meninggalkan Partai Islam, karena dulu era kepartaian, itu malah partai-partai Islam yang lahir di Solo, di Yogja. Kan sebelum ada negara bernama Indonesia itu kan ada negara yang bernama Demak Bintoro, itu Negeri Islam.

Sehingga secara sejarahnya kita enggak kalah dengan tuanyya patai PNI. Kan kita-kita ini kaya dininabobokan bahwa seakan Indonesia itu dimulai dari Soekarno. Kan enggak mungkin kita enggak menghormati Soekarno sebagai pahlawan besar.

Kebesaran Pak Karno demi Bangsa Indonesia ini jangan kemudian direduski disederhanakan hanya melewati partai. Tentu Pak Karno bikin semua ini untuk semua bangsa bukan hanya untuk PDIP saja, partai-partai margaisme saja, bukan juga partai-partai yang berpaham soekarnoisme saja.

Baca Juga: Kader Gerindra Gantikan AWK Sebagai Anggota DPD RI, De Gadjah: Efektif Kawal Kebijakan dan Pembangunan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: