Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ngabalin Akui Menjilat Demi Selamatkan Bangsa, Said Didu Beri Sindiran Menohok

Ngabalin Akui Menjilat Demi Selamatkan Bangsa, Said Didu Beri Sindiran Menohok Kredit Foto: Twitter/msaid_didu
Warta Ekonomi, Jakarta -

Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin mengaku tidak keberatan dijuluki "Raja Penjilat". Ia bahkan mengaku dirinya rela menjadi menjilat demi menyelamatkan bangsa Indonesia.

Pernyataan ini diungkapkan saat dirinya mengomentari mural "504 Error" mirip wajahnya. Ngabalin menegaskan tidak masalah dirinya dijadikan meme atau mural, bahkan diberi julukan "Raja Penjilat".

Baca Juga: Nyatakan Diri Sebagai Penjilat, Sindiran untuk Ngabalin Menohok! Seperti Pelacur Demi Keluarga..

"Saya pun tidak keberatan ya. Ada sekarang juga mereka membuat meme, kemudian lidah saya yang panjang. Katanya 'King of Raja Penjilat'," beber Ngabalin seperti dikutip Terkini.id -- jaringan Suara.com, Senin (23/8/2021).

Ia juga mengaku dirinya menjilat demi menyelamatkan bangsa dan negara, bahkan generasi Indonesia.

"Tidak apa-apa, saya menjilat untuk menyelamatkan bangsa dan negara. Saya menjilat untuk menyelamatkan generasiku," tegasnya.

Pengakuan Ngabalin soal menjilat demi menyelamatkan bangsa langsung dikomentari Said Didu. Mantan Sekretaris Menteri BUMN itu memberikan sindiran menohok.

Said Didu mengatakan apakah akan ada taman makam penjilat layaknya taman makam pahlawan. Menurutnya, orang yang menyelamatkan bangsa dan negara biasanya menjadi pahlawan, lalu dimakamkan di taman makam pahlawan.

"Menyelamatkan bangsa dan generasi itu biasanya jadi pahlawan dan dimakamkan di taman makam pahlawan. Apa akan dibuat tamam makam penjilat?" sindir Said Didu melalui akun Twitternya, Minggu (22/8/2021).

Cuitan Said Didu itu langsung di-retweet sedikitnya 300 kali dan mendapatkan 1.400 tanda suka. Warganet juga ramai memberikan beragam pendapat di kolom komentar.

"Mana ada pemahaman tentang penjilat berkonotasi positif yang ada negatif. Kok bisa-bisanya bilang menyelamatkan generasi. Generasi yang mana?" tanya warganet.

"Penjilat itu identik dengan penjahat. Sejarah mencatat dari zaman kolonialisme sampai sekarang, penjilat selalu ada dalam sarang para penjahat. Orang baik gak perlu penjilat," tambah yang lain.

"Kata penjilat mengandung konotasi negatif, kalau ada yang bersifat positif berarti pemikirannya sudah terbalik. Yuk berpikir sehat dan cerdas demi kemajuan bangsa Indonesia," pesan warganet.

"Karena sudah mengaku, baiknya ke depannya jangan dianggap penting apa yang dia sampaikan. Don't make stupid people famous," sindir warganet.

"Iya generasi keluarga Anda aja bang Ngabalin, semoga tidak semuanya generasi anda menjadi penjilat," komen warganet.

"Diusulkan agar tanah pemakaman para penjilat bangsa dan BuzzeRp nantinya di pulau reklamasi," celutuk warganet.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: