Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Berkat IOT, MEP Berhasil Tekan Tunggakan Listrik Hingga Nol Persen

Berkat IOT, MEP Berhasil Tekan Tunggakan Listrik Hingga Nol Persen Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pemanfaatan teknologi Internet of Things (IOT) terbukti memberikan solusi berupa efisiensi dan pengurangan kerugian, terutama dalam bisnis yang berbasis pelanggan. Terbukti PT Muba Electric Power (MEP), BUMD penyedia utilitas yang memanfaatkan IOT berupa smart meter berhasil menekan tunggakan listrik pelanggan PLN di Musi Banyuasin hingga nol persen.

Seperti diketahui PT Miota International Technologi berhasil mengaplikasikan smart meter listrik dua arah sebanyak 50.000 rumah di daerah Musi Banyuasin bekerjasama dengan PLN dan MEP.

Dengan smart meter dua arah yang diaplikasi PT Miota, penggunaan listrik juga dapat dimonitor secara terbuka baik oleh penyedia maupun pelanggan listrik. Dampaknya berupa kemudahan cara bayar dan kepastian soal biaya yang dibayarkan pelanggan, mencegah penyelewengan akses dan distribusi listrik, dan mengurangi tunggakan tagihan pelanggan. Karena sistem pembayarannya terkoneksi melalui aplikasi di piranti bergerak (mobile) yang dikelola PT Miota.

Baca Juga: Telkom-Technoplast Hadirkan Kotak Vaksin Berteknologi IoT

"Melalui aplikasi Muba Listrik Pintar pelanggan dapat memantau dan mengendalikan tingkat pemakaian listrik secara harian lewat aplikasi, sehingga berdampak positif berupa berkurangnya tunggakan pembayaran," kata Direktur PT MEP, Augie Bunyamin, dalam keterangan resminya, di Jakarta, Selasa (24/8/2021).

Augie menyatakan dari sisi pengguna, pihaknya merasakan sangat puas dalam implementasi IOT di perusahaannya, PT MEP. Karena benar-benar memudahkan serta menurunkan biaya operasional. Dan iniberakibat langsung kepada kinerja perusahaan secara keseluruhan.

"Pengalaman kami bersama-sama Miota mengimplementasikan istilahnya Utilities 4.0 untuk pelayanan listrik di Musi Banyuasin, teknologi ini benar-benar jadi solusi yang sangat bermanfaat baik bagi kami di MEP sebagai penyedia listrik maupun pelanggan kami," katanya.

Baca Juga: Menangkap Peluang Investasi Mega Tren Ekonomi Digital dan Teknologi

Bagi MEP maupun PLN sendiri teknologi ini menghadirkan biaya operasional yang jauh lebih murah karena tidak membutuhkan pencatat meter manual, menurunkan kehilangan listrik, maupun menurunkan besaran tunggakan. "Sebelum teknologi ini kami implementasikan, besaran tunggakan di MEP mencapai > 40 %, tetapi setelah penerapan teknologi ini jadi 0 %. Secara bisnis tentu ini perubahan sangat signifikan," papar Augie.

Ia berpandangan teknologi smart meter berbasis IOT ini selain dapat dipakai untuk listrik, seperti PLN secara nasional, mestinya juga dapat dimanfaatkan oleh industry utilities lain seperti PDAM untuk air maupun penyedia jaringan gas. Karena dalam pengalaman di MEP, IOT merupakan teknologi yang mampu memberikan solusi dari berbagai persoalan, baik operasional maupun bisnis. "Tetapi sepertinya awareness para eksekusif Indonesia tentang teknologi ini belum terlalu tinggi, sehingga masih membutuhkan waktu untuk belajar dan diyakinkan," sambungnya.

Augie mendengar pengalaman positif dari pemanfaatan teknologi IOT ini juga terjadi di perusahaan penyedia utilities lain seperti PLN secara nasional, maupun PDAM dan jaringan GAS di kota-kota tertentu.

"Kalau boleh saran, walaupun sebenarnya sudah telat, sebaiknya segera menerapkan teknologi ini untuk perusahaan-perusahaan penyedia utilities, karena sungguh teknologi ini akan sangat bermanfaat baik bagi perusahaan sendiri maupun pelanggannya," katanya. Presiden sendiri sebenarnya sudah mencanangkan teknologi 4.0 ini sejak Februari 2018, tetapi perusahaan-perusahaan memang agak lambat merespon. Ini saatnya kita semua memanfaatkannya

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: