Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Nasib Bisnis Perusahaan Milik Erick Thohir: Dari Untung Berubah Jadi Buntung!

Nasib Bisnis Perusahaan Milik Erick Thohir: Dari Untung Berubah Jadi Buntung! Kredit Foto: WE
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bisnis radio PT Mahaka Radio Integra Tbk (MARI) tertekan sepanjang tahun 2020. Akibatnya, laba bersih senilai Rp34,09 miliar pada tahun 2019 habis tak bersisa dan menjadi rugi bersih sebesar Rp44,92 miliar pada tahun 2020.

Melansir dari laporan keuangan perusahaan, pendapatan Mahaka Radio yang merosot tajam menjadi penyebab dari kerugian tersebut. Per Desember 2020, pendapatan perusahaan milik Erick Thohir ini hanya Rp72,88 miliar. Nilai tersebut ambruk 51,38% dari pendapatan per Desember 2019 lalu yang mencapai Rp149,990 miliar. Baca Juga: Dolar AS Bar-Bar, Rupiah Hari Ini Ambyar!

Pendapatan iklan radio segmen program secara tahunan menurun dari Rp92,80 miliar pada 2019 menjadi Rp64,62 miliar pada 2020. Begitu pula dengan segmen spot dan adlibs yang mengalami penurunan tajam masing-masing menajdi Rp29,38 miliar dan Rp16,91 miliar. Baca Juga: BSD City Milik Konglomerat Sinar Mas Banjir Cuan: Keuntungan Bisnis Melonjak Drastis!

Sementara itu, pendapatan event off-air menyusut dari angka Rp10,08 miliar pada tahun 2019 menjadi Rp3,99 miliar pada tahun 2020. Pendapatan lain-lain tercatat meningkat meski tak signifikan, yakni awalnya Rp9,60 miliar menjadi Rp9,88 miliar.

Selain pendapatan yang menyusut, kerugian anggota Mahaka Group ini juga disebabkan oleh berbaliknya bagian laba entitas asosiasi sebesar Rp1,28 miliar pada akhir 2019 menjadi rugi sebesar Rp5,64 miliar pada akhir 2020. Kemudian, beban program dan siaran juga membengkak dari Rp4,36 miliar menjadi Rp8,16 miliar. Bahkan, beban penyisihan penurunan nilai piutang meningkat tajam dari Rp208,64 juta menjadi Rp9,41 miliar.

Sampai dengan 31 Desember 2020, aset Mahaka Radio tercatat sebesar Rp317,12 miliar. Jumlah tersebut lebih kecil dari posisi aset pada 31 Desember 2019 yang mencapai Rp355,14 miliar. Total liabilitas secara tahunan naik dari Rp107,85 miliar menjadi Rp120,52 miliar, sedangkan total ekuitas menyusut dari Rp247,28 miliar menjadi Rp196,61 miliar.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: