Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

PPKM Bikin Indeks Keyakinan Konsumen Anjlok, Sri Mulyani: Semoga di Pekan Ketiga Agustus Pulih Lagi

PPKM Bikin Indeks Keyakinan Konsumen Anjlok, Sri Mulyani: Semoga di Pekan Ketiga Agustus Pulih Lagi Kredit Foto: Antara/Rivan Awal Lingga
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengatakan, penerapan PPKM memberikan dampak yang cukup signifikan terhadap indeks keyakinan konsumsi (IKK) masyarakat. Sebelumnya, IKK telah berhasil melampaui angka 100. Hal ini berarti masyarakat optimis terhadap perekonomian nasional. Namun, PPKM membuat IKK jatuh ke angka di bawah 100.

"Waktu terjadinya PPKM pada Juni ke Juli, IKK jatuh lagi di bawah 100. Ini adalah sesuatu yang sangat nyata, dampak Covid-19 terhadap mobilitas dan keyakinan masyarakat untuk konsumsi," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KiTa, Rabu (25/8/2021).

Baca Juga: Defisit APBN Juli Tembus Rp336 Triliun, Sri Mulyani Tidak Panik

Sri Mulyani menyampaikan, mobilitas masyarakat sempat turun hingga ke level -17,7 pada pertengahan Juli. Akan tetapi, setelah itu mobilitas masyarakat mulai menunjukkan peningkatan secara konsisten hingga awal pekan ketiga Agustus 2021.

Perbaikan ini, lanjut Sri Mulyani, diharapkan dapat mengembalikan IKK masyarakat. Pasalnya, penurunan IKK biasanya terjadi ketika terjadi lonjakan kasus Covid-19, seperti periode libur Natal dan tahun baru (nataru) pada akhir 2020 lalu.

"Kita berharap pada minggu ketiga Agustus nanti sudah mulai terlihat semua angka ini berbalik arah lagi. Ini kemudian diharapkan akan mengembalikan momentum pemulihan," imbuhnya.

Ia menambahkan, fokus pemerintah saat ini adalah mengembalikan seluruh kurva yang terbalik akibat PPKM, tetapi dengan tetap mempertahankan pengendalian virus Covid-19.

"Perjuangan kita sekarang adalah membalikkan kembali kurva yang terbalik akibat PPKM. Bagaimana kita mengembalikan lagi recovery tanpa membuat Covid-19 meningkat lagi. Ini kunci yang harus kita semua ikut pecahkan atau berikat solusi," tuturnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Imamatul Silfia
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: