Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kisah Orang Terkaya: Leon Black, Pengusaha Yahudi di Bidang Investasi, Kini Hartanya Capai Rp138 T!

Kisah Orang Terkaya: Leon Black, Pengusaha Yahudi di Bidang Investasi, Kini Hartanya Capai Rp138 T! Kredit Foto: REUTERS/Lucy Nicholson
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pengusaha Yahudi terkemuka di Amerika, Leon Black adalah salah satu orang terkaya di dunia. Forbes memperkirakan kekayaannya mencapai USD9,6 miliar (Rp138 triliun) berkat ekuitas swasta yang didirikan olehnya, Apollo Global Management.

Leon Black lahir pada Juli 1951 dari pasangan Eli Black dan Shirley Lubell. Eli Black adalah seorang pengusaha yang beremigrasi dari Polandia, ia adalah pemilik United Brands Company.

Leon menyelesaikan gelar BA jurusan Sejarah dan Filsafat dari Dartmouth College pada tahun 1973. Ia kemudian melanjutkan ke Harvard University untuk menyelesaikan MBA-nya pada tahun 1975.

Baca Juga: Kisah Orang Terkaya: Ernesto Bertarelli, Lulusan Harvard Berbisnis Farmasi hingga Kantongi Rp123 T

Setelah menyelesaikan MBA dari Universitas Harvard, ia bekerja di Drexel Burnham Lambert, sebuah bank investasi, sebagai MD dalam merger dan akuisisi. Ia juga menjabat sebagai wakil kepala Departemen Keuangan Perusahaan. Pada akhir 80-an, setelah Drexel runtuh, ia mendirikan Apollo Global Management yang merupakan sebuah perusahaan ekuitas swasta.

Selain Leon, salah satu pendiri Apollo termasuk John Hannan, yang juga merupakan salah satu direktur Keuangan Internasional di Drexel. Tak hanya berdua, nama-nama besar juga ikut mendirikan Apollo seperti Arthur Bilger, Marc Rowan, Michael Gross, dan Josh Harris.

Kemudian, yayasan keluarganya menyumbangkan sekitar USD4 juta pada tahun 2004 dan USD6 juta pada tahun 2005 dalam bentuk hibah. Saat ini, Apollo Global Management mengelola aset lebih dari USD400 miliar (Rp5.767 triliun).

Apollo telah go public pada tahun 2011 dan Black masih memiliki sekitar 23% saham perusahaan meski sudah bukan lagi CEO. Black pensiun pada Maret 2021 setelah penyelidikan menemukan bahwa dia membayar USD158 juta kepada Jeffrey Epstein yang merupakan predator seks, untuk pajak dan layanan keuangan lainnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: