Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

RNI Jamin BUMN Klaster Pangan Terapkan Tata Kelola Perusahaan yang Baik

RNI Jamin BUMN Klaster Pangan Terapkan Tata Kelola Perusahaan yang Baik Kredit Foto: RNI
Warta Ekonomi, Jakarta -

Sebagai Koordinator BUMN Klaster Pangan, PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) Persero memastikan seluruh BUMN Klaster Pangan melaksanakan penerapan Tata Kelola Perusahaan yang baik di setiap Perusahaan yang tergabung dalam BUMN Pangan.

Direktur Utama PT RNI (Persero), Arief Prasetyo Adi mengatakan sejalan dengan Menteri BUMN, Erick Thohir bahwa seluruh Pejabat maupun Insan BUMN Klaster Pangan patuh pada peraturan yang berlaku melalui penerapan Good Corporate Governance (GCG) seluruh perusahaan dari seluruh sektor mulai perikanan, padi dan hortikultura, perdagangan dan lainnya yang tergabung dalam BUMN Klaster Pangan.

“Integritas adalah prioritas, oleh karenanya kami menjunjung tinggi Budaya AKHLAK di seluruh Insan BUMN Klaster Pangan,” jelasnya di Jakarta (25/8/2021). Baca Juga: RNI Holding Luncurkan Beras Premium Rania

Selain itu, Arief menambahkan upaya-upaya transformasi BUMN Pangan telah disiapkan menuju Indonesia Holding BUMN Pangan diantaranya menekankan refocusing terhadap bisnis-bisnis yang akan diterapkan setiap BUMN pangan yang akan dimerger. 

“Refocusing terhadap bisnis-bisnis yang akan diterapkan setiap BUMN pangan yang akan dimerger”, katanya.

Salah satunya adalah transformasi BUMN Perikanan yang saat ini dalam proses tahapan penggabungan Perikanan Indonesia (Perindo) dan Perikanan Nusantara (Perinus). Terdapat transformasi bisnis untuk mendukung Pemerintah sektor perikanan, khususnya dalam meningkatkan ekspor produk perikanan Indonesia ke pasar internasional. 

Menurutnya, BUMN Perikanan kedepan akan ditingkatkan dengan memberikan manfaat kepada ekosistem nelayan, meningkatkan hasil offtake nelayan, nilai tukar nelayan, menjaga ketersediaan dan aksesibilitas produk perikanan, meningkatkan kualitas mutu produk hingga pemberdayaan UMKM.

Rencana penggabungan lainnya adalah pada sektor perdagangan dan logistik seperti PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) dan BGR Logistics yang berperan untuk  meningkatkan efisiensi logistik pangan di Indonesia, mengurangi food loss pada rantai produsen, meningkatkan penetrasi bisnis trading & logistik hingga peningkatan pada keterjangkauan pembelian produksi nelayan dan petani hingga ke daerah pelosok di Indonesia dengan mengutamakan mutu dan kualitas produk pangan.

Arief menambahkan dari hasil kajian pun terdapat tren di beberapa sektor industri akibat kondisi covid-19 yang mendorong BUMN Pangan untuk melakukan perubahan dan percepatan.

Seperti pada BUMN Pangan sektor Padi dan Hortikultura terdapat peningkatan efisiensi pada menurunnya harga komoditas, sehingga peran penggabungan BUMN pangan terkait akan meningkatkan dorongan pembelian secara online, perluasan basis pemasok bagi petani untuk memastikan pasokan.

“BUMN Klaster Pangan mengedepankan Business to Business bersamaan dengan mendorong inklusivitas untuk Petani, Peternak dan Nelayan,” pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fajar Sulaiman

Bagikan Artikel: