Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pendapatan Melonjak, Laba Bersih Pakuwon Pengelola Mal Kokas Justru Menyusut

Pendapatan Melonjak, Laba Bersih Pakuwon Pengelola Mal Kokas Justru Menyusut Kredit Foto: Antara/Rivan Awal Lingga
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) membukukan laba bersih senilai Rp464,64 miliar sepanjang semester I 2021. Nilai tersebut menyusut 3,71% dari laba bersih Pakuwon pada semester I 2020 lalu yang mencapai Rp482,55 miliar.

Padahal, pada periode yang sama emiten properti dan pengelola Mal Kota Kasablanka ini mengantongi kenaikan pendapatan. Secara tahunan, pendapatan Pakuwon tumbuh 24,87% dari Rp1,97 triliun per Juni 2020 menjadi Rp2,46 triliun per Juni 2021. Baca Juga: Harga Emas Hari Ini Bikin Melas: Harga Logam Mulia Antam Amblas! 

Pendapatan sewa ruangan tercatat memberi kontribusi yang lebih besar, yakni Rp511,69 miliar pada Juni 2020 menjadi Rp550,19 miliar pada Juni 2021. Namun, pendapatan apartemen servis mengalami koreksi dari awalnya Rp27,13 miliar menjadi Rp26,07 miliar. Sementara itu, total pendapatan dari kontrak dengan pelanggan mengalammi kenaikan dari Rp1,44 triliun pada paruh pertama 2020 menjadi Rp1,88 triliun pada paruh pertama 2021. Baca Juga: Perdagangan Bursa Berakhir, IHSG Ambruk 0,90%

Ketika pendapatan tumbuh, sejumlah beban yang ditanggung Pakuwon mengalami kenaikan sehingga memangkas capaian laba. Misalnya saja, beban penjualan meningkat dari Rp73,32 miliar menjadi Rp79,25 miliar. Kemudian, beban umum dan administrasi naik dari Rp149,72 miliar menjadi Rp160,55 miliar. Begitu pula dengan beban keuangan dan pajak final yang masing-masing bengkak jadi Rp188,,86 miliar dan Rp125,30 miliiar.

Selain itu, pada paruh pertama tahun ini Pakuwon Jati membayar penalti atas penebusan utang obligasi senilai Rp99,44 miliar. Meski begitu, bagian rugi bersih entitas asosiasi yang sebelumnya tercatat sebesar Rp6,59 miliar kini berbalik menjadi laba sebesar Rp7,65 miliar.

Posisi aset Pakuwon Jati sampai dengan 30 Juni 2021 mencapai Rp29,04 triliun, lebih tinggi dari posisi per 31 Desember 2020 lalu yang sebesar Rp26,46 triliun. Jumlah liabilitas dan jumlah ekuitas kompak meningkat, masing-masing menjadi Rp10,91 triliun dan Rp18,13 triliun.

Baca Juga: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: