Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mengenal Perbedaan Advertorial dan Berita

Mengenal Perbedaan Advertorial dan Berita Kredit Foto: Unsplash/Campaign Creators
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pemasaran yang efektif adalah tentang bagaiamana kita dapat mengomunikasikan pesan yang tepat, kepada orang yang tepat, dan pada platform yang tepat. Banyak brand dan agensi PR menggunakan konten advertorial dan editorial atau berita untuk menjangkau target audiens mereka, tetapi setiap jenis konten yang dibuat harus dipersonalisasi sehingga dapat melayani tujuan klien yang berbeda.

Advertorial dibeli melalui departemen periklanan sebagai tempat berbayar dalam publikasi cetak atau online. Konten ini biasanya dikendalikan oleh suatu brand dengan beberapa masukan editorial dan mungkin ditulis oleh staf media. Advertorial memiliki isyarat yang berbeda untuk membuat mereka merasa berbeda dari konten lainnya dan harus menginformasikan kepada pembaca bahwa mereka terlibat dengan sebuah iklan. Namun, dalam beberapa publikasi, mereka mungkin meniru tampilan dan nuansa artikel editorial untuk membantu konten iklan yang tampak "menyatu".

Baca Juga: Mengenal Perbedaan Advertorial dan Press Release

Sebuah editorial atau berita tidak dibayar dan harus diperiksa oleh tim publikasi editorial dan dianggap cukup berguna serta memiliki nilai informasi yang layak untuk dipublikasikan. Konten ini terlihat seperti artikel biasa yang diterbitkan oleh outlet media. Sebuah editorial sering kali memiliki kredibilitas dan keandalan yang lebih baik karena telah melalui proses pemeriksaan jurnalistik. Pesan yang mendasarinya adalah bahwa ini adalah informasi tepercaya yang didukung oleh tim publikasi.

Untuk memberi Anda panduan cepat dan pemahaman sekilas mengenai keduanya, berikut adalah uraian perbedaan dari advertorial dan berita atau editorial.

1. Advertorial

Pendanaan: Pembayaran dilakukan langsung ke departemen periklanan outlet media untuk penempatan 'iklan terselubung' tersebut.

Presentasi visual: Tampak seperti iklan; terpisah dari artikel publikasi dan konten editorial.

Kredibilitas: Tidak melalui proses pemeriksaan jurnalistik seperti yang harus diikuti oleh konten editorial lainnya.

Penulis/byline: Penulis karya diidentifikasi dengan jelas sebagai brand atau juru bicaranya.

Kontrol kreatif: Pengembangan dan kontrol akhir atas konten diserahkan kepada brand terkait.

Citra: Dapat mencakup gambar promosi, seperti foto brand atau foto produk.

Legal: Dapat mencakup catatan kaki, referensi, dan legal disclaimer. Dapat juga menyertakan simbol hak cipta dan merek dagang.

 

2. Berita atau Editorial

Pendanaan: Tidak dibayar; outlet media tidak menerima uang untuk menjalankan editorial. Oleh karena itu, brand harus memberikan nilai nyata kepada pembaca agar kontennya dapat dipilih untuk diterbitkan.

Presentasi visual: Seperti artikel reguler dan konten editorial publikasi lainnya.

Kredibilitas: Memiliki persetujuan dari tim editorial publikasi setelah dilakukan penelitian dan pemeriksaan sesuai prosedur yang berlaku sehingga membuat karya tersebut lebih kredibel dan dapat diandalkan audiens.

Penulis/byline: Penulis dapat diidentifikasi sebagai jurnalis atau editor yang dipekerjakan oleh outlet media tersebut. Ini juga bisa menjadi tim editorial outlet media.

Kontrol kreatif: Pengembangan dan kontrol akhir atas konten diserahkan kepada tim editorial dari pihak media.

Citra: Setiap gambar yang menyertainya harus netral dan tidak mewakili brand; fotografi yang menggambarkan gaya hidup sangat direkomendasikan.

Legal: Mengikuti format dan gaya artikel surat kabar; tidak ada catatan kaki, referensi, legal disclaimer, atau simbol hak cipta atau merek dagang yang diizinkan.

 

Sangat disarankan agar klien yang ingin menjangkau khalayak massal melalui surat kabar dan publikasi komunitas lebih memprioritaskan untuk memilih konten editorial. Jalur ini menawarkan peningkatan kredibilitas dan keandalan bagi pesan yang dibawa oleh brand Anda. Ini juga merupakan opsi yang lebih hemat biaya daripada membayar publikasi secara personal untuk penempatan iklan berbayar, dan ini menghasilkan tayangan yang lebih tinggi secara keseluruhan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Patrick Trusto Jati Wibowo
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: