Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Target Populasi Tiap Jenis Vaksin Telah Ditentukan, Satgas: Demi Optimalkan Manfaat Vaksin

Target Populasi Tiap Jenis Vaksin Telah Ditentukan, Satgas: Demi Optimalkan Manfaat Vaksin Kredit Foto: Instagram/Wiku Adisasmito
Warta Ekonomi, Jakarta -

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menekankan tiap jenis vaksin telah memiliki target populasi masing-masing. Ketentuan ini ditetapkan agar dapat mengoptimalkan manfaat kesehatan dari vaksinasi dibanding efek negatifnya.

"Target spesifik vaksinasi yang telah pemerintah tetapkan telah berdasarkan pada temuan ilmiah saat uji klinis dilakukan," tegas Wiku dalam konferensi pers daring di Youtube BNPB Indonesia, Kamis (26/8/2021).

Baca Juga: Satgas Imbau Masyarakat Tak Perlu Cetak Sertifikat Vaksinasi: Lindungi Data Pribadi

Wiku menjelaskan, target populasi dari tiap vaksin bergantung pada beberapa faktor. Misalnya, target populasi vaksinasi berdasarkan usia 12 tahun ke atas diizinkan untuk menggunakan Sinovac maupun Pfizer. Kemudian, berdasarkan pertimbangan kondisi kesehatan tertentu, seperti ibu hamil yang diperbolehkan melakukan vaksinasi dengan merek Sinovac, Pfizer, maupun Moderna.

Lebih lanjut, Wiku menegaskan pemerintah menjamin bahwa tiap jenis yang ada sama-sama efektif untuk melindungi masyarakat dari bahaya virus Covid-19. Menurutnya, "Perbedaan angka efektivitas vaksin atau kemampuan membentuk kekebalan tubuh antara satu vaksin dengan vaksin lainnya bukanlah hal yang harus dikhawatirkan."

Ia menggarisbawahi vaksin yang disediakan oleh pemerintah telah melalui berbagai tahapan evaluasi sebelum dinyatakan efektif dan aman digunakan. "Bahkan secara statistik, umumnya hanya 7 dari 100 atau sekitar 0,07% kandidat vaksin saja yang dianggap cukup mampu ke tahap uji klinis pada manusia," imbuhnya.

Wiku juga menyampaikan kemungkinan adanya jenis vaksin baru yang akan muncul ke depannya. Hal ini mengingat seluruh negara di dunia membutuhkan stok vaksin untuk rakyatnya masing-masing.

"Berbagai pendekatan dalam pengembangan vaksin membuat peluang dihasilkannya lebih banyak vaksin lebih besar. Mengingat saat ini yang membutuhkan vaksin Covid-19 bukan hanya satu atau dua negara, tetapi hampir seluruh negara di dunia membutuhkannya," ujar Wiku.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Imamatul Silfia
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: