Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Banyak Bos Baru di Matahari, Perusahaan Ritel Milik Lippo Group yang Tak Lagi Tekor

Banyak Bos Baru di Matahari, Perusahaan Ritel Milik Lippo Group yang Tak Lagi Tekor Kredit Foto: Antara/Yulius Satria Wijaya
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) melakukan perombakan anggota dewan komisaris dan direksi dalam RUPST Jumat, 27 Agustus 2021. Berdasarkan keputusan pemegang saham, sejumlah nama baru kini masuk dalam daftar dewan direksi dan komisaris Matahari.

Terdapat tiga nama baru dalam daftar dewan komisaris. Ketiganya ialah Andy Adhiwana (komisaris), Bianca Cheo Hui Hsin (komisaris independen), dan David Fernando Audy (komisaris independen). Sementara itu, ada dua nama baru dalam daftar direksi, yakni Miranti Hadisusilo dan Herni Dian Anggreani yang masing-masing menjabat sebagai direktur independen. Baca Juga: Matahari Nasibnya Berubah dari Tekor Jadi Untung! Bosnya Ngaku Senang Bukan Kepalang!

"Perubahan ini disetujui oleh para pemegang saham Matahari untuk mendukung perusahaan dalam melanjutkan strategi transformasi dan pertumbuhan Matahari di tahun 2021 dan seterusnya," tegas manajemen pada Jumat, 27 Agustus 2021. Baca Juga: Dear, Pak Anies! Pemprov DKI Dapat Jatah Puluhan Miliar Rupiah dari Perusahaan.....

Berikut ini adalah daftar pengurus Matahari, terhitung sejak disetujuinya keputusan pada RUPST.

Dewan Komisaris

Presiden Komisaris: Monish Mansukhani

Wakil Presiden Komisaris Independen: Roy Nicholas Mandey

Komisaris: Andy Adhiwana

Komisaris: Adrian Suherman

Komisaris Independen: Bianca Cheo Hui Hsin

Komisaris Independen: David Fernando Audy

Direksi

Presiden Direktur: Bunjamin J. Mailool

Wakil Presiden Direktur Independen: Terry Donald O’Connor

Direktur Independen: Niraj Jain

Direktur Independen: Irwin Abuthan

Direktur Independen: Miranti Hadisusilo

Direktur Independen: Herni Dian Anggreani

Selain perubahan pengurus, RUPST kali ini juga menyetujui laporan direksi atas hasil usaha dan keuangan perusahaan tahun buku 2020. Matahari mencatat total penjualan kotor tahun 2020 sebesar Rp8,6 triliun atau 52,3% lebih rendah dari tahun 2019. Sementara itu, pendapatan bersih turun 52,9% menjadi Rp4,8 triliun. Matahari mengalami rugi bersih Rp0,9 triliun dibanding bersih Rp1,4 triliun pada tahun 2019.

Meski begitu, perusahaan ritel milik Lippo Group ini akhirnya terbebas dari kerugian. Per Juni 2020 lalu, Matahari merugi Rp357,87 miliar dan nasibnya berbalik menjadi laba bersih sebesar Rp532,48 miliar per Juni 2021.

“Saya berharap dapat bekerja sama dengan tim manajemen yang berpengalaman dalam transformasi bisnis, termasuk inisiatif strategis seperti strategi omni-channel yang disempurnakan dan pembaharuan gerai juga merchandise yang diperbarui untuk pelanggan. Manajemen patut dipuji karena telah menstabilkan bisnis di tengah pandemi ini, mengubah struktur biaya dan operasi untuk memposisikan bisnis dengan baik sebagai bentuk pemulihan," pungkas Presiden Komisaris Matahari, Monish Mansukhani. 

Baca Juga: Kasus DBD di Bali Melonjak di Awal Tahun, Tembus 1.566 Kasus!

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: