Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mahfud Curhat soal Stereotip Orang Madura Sering Jadi Bahan Canda

Mahfud Curhat soal Stereotip Orang Madura Sering Jadi Bahan Canda Kredit Foto: Instagram/Mahfud MD
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD bercerita mengenai berbagai stereotip terhadap orang Madura yang sering muncul dan menjadi bahan candaan dalam perbincangan.

"Dulu dikesankan kalau orang Madura itu terbelakang tetapi sekarang ini coba dilihat banyak orang hebat-hebat. Ini berkah dari Indonesia Merdeka," kata Mahfud dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Sabtu (29/8).

Baca Juga: Mahfud MD Wanti-Wanti Penagihan Utang BLBI Bisa Jadi Pidana, Jika…

Mahfud menghadiri silaturahim virtual dengan "taretan" Madura sedunia, Sabtu bertema "nyambung taresna masettong se tapesa" (menyambung silaturahim menyatukan yang terpisah).

Dalam dialog yang berlangsung hangat dan kekeluargaan itu, Mahfud menceritakan saat menjadi Menteri Pertahanan era Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur hingga menjadi Ketua Mahkamah Konstitusi, dirinya sering mendengar sebutan tukang sate dan penjual besi tua.

"Waktu saya jadi Menhan, ada gurauan begini "Pak Mahfud itu dari mana? Lalu ada yang berteriak di belakang, sate! Mengesankan kalau orang Madura itu tukang sate. Ada juga yang bilang begini "kalau mau tanya Pak Mahfud orang mana, lempar saja kaleng bekas di belakangnya, kalau bunyi klontang pasti dia menoleh". Mengesankan orang Madura penjual besi tua," kata Mahfud.

Lebih lanjut, Mahfud juga bercerita soal ilmu. Ia mengatakan bahwa sekolah adalah pintu ilmu.Ia mengatakan meskipun mengalami berbagai kesulitan, namun ayahnya bertekad agar anak-anaknya harus mengenyam pendidikan yang layak.

"Ayah tidak lulus SD tetapi ketika Indonesia merdeka, dia katakan anak saya harus sekolah. Nah, sekolah itulah yang menjadi pintu ilmu dalam keadaan serba sulit saya dan saudara-saudara saya sekolah," ucap Mahfud.

Hal senada juga ditegaskan budayawan dan penyair asal Madura, D Zawawi Imron. Menurutnya, orang Madura punya tugas untuk mengharumkan Indonesia dan tidak ada alasan orang Madura tidak cinta Indonesia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: