Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tiba di Ramallah, Presiden Palestina Jamu Kedatangan Menteri Pertahanan Israel

Tiba di Ramallah, Presiden Palestina Jamu Kedatangan Menteri Pertahanan Israel Kredit Foto: AP Photo/Majdi Mohammed
Warta Ekonomi, Ramallah, Tepi Barat -

Presiden Palestina Mahmoud Abbas bertemu dengan Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz di kota Ramallah, Tepi Barat, pada Minggu (29/9/2021).

Itu adalah pertemuan tingkat tertinggi antara Abbas dan seorang menteri Israel yang diumumkan kepada publik sejak pemerintah baru Israel dibentuk pada Juni.

Baca Juga: Orangnya Mahmoud Abbas Pastikan Tidak Ada Dialog Damai di Bawah Kepemimpinan Amerika

Gantz, yang mengepalai partai sentris, mengatakan kepada Abbas bahwa Israel akan mengambil langkah-langkah untuk memperkuat ekonomi Palestina, menurut sebuah pernyataan dari kantornya.

“Mereka juga membahas pembentukan situasi keamanan dan ekonomi di Tepi Barat dan di Gaza,” kata pernyataan itu, dikutip laman Reuters.

“Mereka sepakat untuk terus berkomunikasi lebih lanjut tentang isu-isu yang diangkat selama pertemuan,” lanjutnya.

Hussein Al Sheikh, anggota Komite Sentral Fatah Abbas, mengatakan diskusi itu mencakup “semua aspek” hubungan Palestina-Israel.

Pembicaraan damai antara kedua belah pihak gagal pada 2014, meskipun Israel selama setahun terakhir telah mencapai kesepakatan normalisasi dengan sejumlah negara Arab, di bawah sponsor AS.

Pemerintah baru Israel mencakup tambal sulam partai-partai yang membentang paling kiri hingga paling kanan dan termasuk untuk pertama kalinya sebuah faksi Islam kecil.

Perdana Menteri Naftali Bennett, yang mengepalai partai ultranasionalis, menentang kenegaraan Palestina. Tetapi mengingat susunan koalisinya, setiap keputusan kebijakan sensitif tentang konflik Israel-Palestina akan sulit.

Pertemuan di Ramallah terjadi hanya beberapa hari setelah Bennett bertemu dengan Presiden AS Joe Biden di Gedung Putih, di mana Biden menegaskan kembali dukungan untuk solusi dua negara.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: