Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Nasib Perusahaan Milik Suami Puan Maharani: Omzet Amblas, Keuntungan Melonjak Drastis 668%

Nasib Perusahaan Milik Suami Puan Maharani: Omzet Amblas, Keuntungan Melonjak Drastis 668% Kredit Foto: Ferry Hidayat
Warta Ekonomi, Jakarta -

Keuntungan perusahaan milik suami Puan Maharani, PT Rukun Raharja Tbk (RAJA), melonjak drastis selama enam bulan pertama tahun 2021. Manajemen melaporkan, laba bersih meningkat 668,59% dari US$33,98 ribu pada Juni 2020 menjadi US$261,17 ribu pada Juni 2021.

Padahal, pendapatan RAJA mengalami koreksi pada periode tersebut. Secara tahunan, pendapatan RAJA turun 5,39% dari US$53,01 juta pada semester I 2020 menjadi US$50,15 juta pada semester I 2021. Baca Juga: Rupiah Hari Ini Jadi Pentolan Asia, Dolar AS Dibuat Tak Berdaya!

Penjualan gas masih menjadi kontributor terbesar bagi pendapatan RAJA, di mana angkanya menyusut dari US$46,06 juta pada Juni 2020 menjadi US$43,35 juta. Sejumlah 40,16% atau US$17,41 juta disumbang oleh penjualan gas kepada PT PLN pada paruh I 2021. Baca Juga: Senin, 30 Agustus 2021: Harga Emas Antam Hari Ini Dibanderol Rp951.000

Selain penjualan gas, pendapatan toll fee juga mengalami koreksi, yakni awalnya US$5,52 juta menjadi US$5,18 juta. Pendapatan gas compressor mengalami kenaikan dari US$930,95 ribu per Juni 2020 menjadi US$1,21 juta per Juni 2021. Sementara itu, pendapatan operating maintenance stabil di kisaran Rp285,98 ribu pada enam bulan pertama tahun ini. 

Sejumlah faktor menopang kinerja laba perusahaan saat pendapatan menurun. Misalnya, RAJA mengantongi laba entitas anak yang lebih tinggi pada Juni 2021, yakni naik dari US$879,29 ribu menjadi US$1,55 juta. Pendapatan lain-lain juga bertumbuh dari US$111,62 ribu menjadi US$192,03 ribu. 

Selain itu, RAJA berhasil memangkas rugi selisih kurs dari awalnya US$758,72 ribu menjadi US$349,66 ribu. Ditambah lagi, beban bunga mengalami penurusan dari US$1,24 juta menjadi US$897,44 ribu. Aset RAJA meningkat dari US$166,64 juta per Desember 2020 menjadi US$246,00 juta per Juni 2021. Pada saat yang sama, total liabilitas meningkat tajam dari US$43,39 juta menadi US$123,61 juta. Sementara total ekuitas menurun dari US$123,25 juta menjadi US$122,39 juta.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: