Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kuku China Menancap di Afghanistan, Digenjotnya Investasi hingga Uang Perdamaian

Kuku China Menancap di Afghanistan, Digenjotnya Investasi hingga Uang Perdamaian Kredit Foto: AP Photo/Xinhua/Li Ran
Warta Ekonomi, Jakarta -

Dengan begitu cepatnya kelompok Taliban menguasai Afghanistan termasuk ibu kota Kabul membuat banyak negara Barat mengungsikan warga mereka dari sana. Namun, China tidak melakukan hal yang sama.

Kedutaan mereka di Kabul masih berfungsi normal, dan para pebisnis China yang berada di sana didorong untuk melihat peluang yang bisa dilakukan.

Baca Juga: Jubir Bilang Pentolan Tertinggi Taliban Berada di Afghanistan

Juru bicara Taliban, Suhail Shaheen, mengatakan kepada jaringan televisi milik pemerintah China, CGTN, bahwa China bisa 'memainkan peran penting dalam membangun kembali Afghanistan".

Tidaklah mengherankan bahwa Taliban berpaling ke Timur untuk menarik investasi karena negeri yang tercabik oleh perang ini kemungkinan akan menghadapi sanksi baru dari negara-negara G7.

Namun, Dr Rodger Shanahan dari lembaga pemikir Australia, Lowy Institute, mengatakan 'menanam investasi terlalu banyak di Afghanistan juga memiliki risiko besar".

"Walau Beijing tidak terlalu mengkhawatirkan kekuasaan Taliban dan Taliban tidak berbicara banyak mengenai masalah Uyghur, yang adalah pertanda mereka akan membuka diri untuk investasi dari China, China juga harus belajar dari pengalaman Amerika Serikat di sana."

Investasi China di Afghanistan meningkat

4f4eaf3e3a74ae95da128d11a1442f51?impolicy=wcms_crop_resize&cropH=1080&cropW=1620&xPos=150&yPos=0&width=862&height=575

Menurut Badan Otoritas Informasi dan Statistik Nasional Afghanistan, tiga mitra dagang terbesar Afghanistan adalah Iran, Pakistan dan China.

Antara tahun 2019 dan 2020, nilai ekspor Afghanistan ke China adalah sekitar Rp770 miliar sementara impor dari China  bernilai sekitar Rp1,37 triliun.

Meski perdagangan bilateral masih kecil, investasi langsung China ke Afghanistan meningkat 11 persen di tahun 2020.

Lembaga yang bernama Pusat Pertukaran Ekonomi China, salah satu lembaga berpengaruh di negara tersebut, mengatakan bahwa ini adalah waktu yang paling baik bagi perusahaan China untuk masuk ke Afghanistan. 

Dan bidang pertambangan adalah salah satu industri yang menarik perhatian China di Afghanistan.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: