Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Angkatan Darat Amerika Bagikan Foto Prajurit Terakhir yang Tinggalkan Afghanistan

Angkatan Darat Amerika Bagikan Foto Prajurit Terakhir yang Tinggalkan Afghanistan Kredit Foto: Afghan Ministry of Defense Press Office
Warta Ekonomi, Washington -

Korps Lintas Udara XVIII Angkatan Darat Amerika Serikan memposting foto tentara terakhir yang meninggalkan Afghanistan, ketika pasukan AS mempercepat evakuasi negara itu sebelum batas waktu 31 Agustus.

"Terkagum dengan Prajurit Naga Langit kami," unit itu memposting di Twitter, dilansir Fox News, Selasa (31/8/2021).

Baca Juga: Taliban Tembakkan Senjata ke Udara Tanda Perayaan Perginya Amerika dari Afghanistan

"Ini adalah misi yang sangat berat dan penuh tekanan yang dipenuhi dengan banyak kerumitan, dengan ancaman aktif sepanjang waktu. Pasukan kami menunjukkan ketabahan, disiplin, dan empati. Di bawah ini adalah gambar Prajurit terakhir yang meninggalkan Afghanistan," kata akun itu menambahkan.

Postingan itu melampirkan foto Mayjen Chris Donahue, komandan jenderal Divisi Lintas Udara ke-82, naik pesawat di malam hari, menandai prajurit terakhir yang berangkat dari negara itu.

Komandan CENTCOM Jenderal Kenneth McKenzie mengumumkan Senin (30/8/2021) bahwa anggota layanan AS terakhir telah meninggalkan Afghanistan, mengakhiri konflik militer terpanjang Amerika dalam hampir 20 tahun.

Namun berakhirnya keterlibatan Amerika di negara itu masih menyisakan pertanyaan yang harus dijawab, termasuk kemungkinan nasib ratusan orang Amerika yang terpaksa ditinggalkan pasukan AS ketika mereka pergi.

"Ada banyak patah hati yang terkait dengan kepergian ini," kata McKenzie. "Kami tidak mengeluarkan semua orang yang kami inginkan."

Militer juga meninggalkan peralatan, termasuk sistem C-RAM (kontra-artileri, artileri dan mortir) yang digunakan untuk mencegat serangan roket, beberapa Humvee lapis baja, dan beberapa pesawat. McKenzie mengatakan bahwa tidak ada peralatan yang masih mampu misi.

Ancaman dari ISIS terus membayangi evakuasi hingga akhir, meskipun McKenzie mengatakan AS mengerahkan kekuatan udara "luar biasa" untuk membantu mempertahankan pasukan di darat dari serangan teroris lainnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: