Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Survei Terbaru Twitter: Intip Cara Sukses Tarik Minat Pembeli Jelang Harbolnas

Survei Terbaru Twitter: Intip Cara Sukses Tarik Minat Pembeli Jelang Harbolnas Kredit Foto: Unsplash/Hello I'm Nik
Warta Ekonomi, Jakarta -

Promosi menjadi salah satu cara untuk memperkenalkan brand kepada orang banyak. Salah satunya lewat media sosial, Twitter. Khususnya menjelang akhir tahun yang merupakan waktu untuk belanja dan memburu diskon, membuat masyarakat Indonesia mencari sebanyak mungkin informasi terkait.

Menurut Country Industry Head Twitter Indonesia, Dwi Adriansyah, interaksi di Twitter merupakan hal penting yang memungkinkan brand untuk menyasar audiens mereka secara umum atau lebih spesifik, tentunya sesuai kebutuhan.

Baca Juga: Survei Terbaru Twitter: Jelang Harbolnas, Pengguna Twitter Ramai Bicarakan Tren dan Review Produk

"Orang-orang datang ke Twitter untuk menemukan dan mencari rekomendasi tentang brand tertentu, melakukan review produk melalui utas, serta mendiskusikan produk yang sedang populer atau ramai dibicarakan. Ulasan di Twitter membantu konsumen untuk memutuskan produk apa yang ingin mereka beli," kata Ade sapaan akrab dari Dwi Adriansyah.

Menurut survei internal Twitter, sebanyak 23% pembeli online setia mengatakan bahwa berbelanja online memberikan mereka pengalaman yang sama dengan belanja di toko offline. Sementara itu, sebanyak 25% pembeli online di Twitter mengatakan bahwa mereka akan terus berbelanja online, bahkan setelah toko offline dibuka.

Berikut adalah daftar produk ingin dibeli secara online oleh pembeli online di Twitter di Indonesia :

  • perawatan pribadi (50%)
  • pakaian/alas kaki (49%)
  • produk teknologi (33%)
  • kebutuhan sehari-hari (22%)
  • peralatan rumah tangga (21%)
  • obat dan suplemen (14%)
  • produk asuransi (2%)

"Maka dari itu, penting bagi brand untuk menjadi bagian dari percakapan di Twitter saat memasuki masa persiapan liburan akhir tahun," tambah Ade.

Melihat peluang ini, Ade memberikan beberapa tips untuk brand agar bisa menjangkau pelanggannya lebih luas. Ia menyarankan kepada brand agar menggunakan tiga format iklan di Twitter, misalnya Take Over Solution, Custom Solutions, seperti misalnya Branded Emoji dan Conversation Button, serta Engaging Ad Formats yang dapat membantu brand agar konten lebih menarik dan meningkatkan engagement dari konsumen.

Penggunaan format-format iklan ini meningkatkan kesadaran konsumen terhadap kampanye sebesar 20% dan keinginan untuk membeli sebanyak 7%.

Selanjutnya, Ade menyarankan brand-brand terkemuka saat ini agar dapat menerapkan pendekatan bertahap terhadap konsumen. Seperti mendengarkan (Listen) kebutuhan mereka, menarik perhatian (Tease), meluncurkan (Reveal) kampanye atau produk, dan memperkuat (Reinforce) interaksi dengan Konsumen.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Nuzulia Nur Rahma
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: