Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Benny K Harman mengakui dirinya sependapat dengan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri. Hal ini diutarakannya dalam diskusi virtual Formappi, kemarin, Senin (30/8/2021).
"Saya sebetulnya sangat setuju dengan pandangan yang terhormat Ibu Megawati Soekarnoputri yang pernah menyampaikan bahwa presiden adalah petugas parpol," bebernya.
Menurutnya, dalam praktik sistem demokrasi, presiden dan anggota DPR/DPRD terpilih dalam menjalankan fungsi-fungsinya haruslah berkomunikasi dengan partainya.
Baca Juga: Elektabilitas Jeblok! Jangan Paksa Puan Nyapres, Mending PDIP Usung Prabowo sebagai Capres
Anggota Komisi III ini menilai kondisi partai politik (parpol) saat ini masih jauh dari ideal dalam pembentukannya. Pasalnya parpol belum tumbuh menjadi kekuatan rakyat.
"Sejak reformasi, parpol muncul (pembentukan parpol) kaget-kagetan. Keinginan untuk membentuk parpol lebih pada keinginan sekelompok orang, bukan kehendak rakyat," papar Benny.
Ia juga bilang, parpol juga bermasalah dalam pengelolaan. Bahkan, suksesi kepemimpinan di parpol banyak bermasalah.
"Rekrutmen juga bermasalah dan demokrasi di internal juga belum berjalan," ungkapnya.
Benny mengatakan, keberadaan partai politik pascareformasi memiliki peran sentral dalam sistem demokrasi. Terutama dalam rekrutmen pemimpin politik yang akan melaksanakan kekuasaan eksekutif dan legislasi (DPR/DPRD).
"Jadi, boleh dibilang tidak ada jalan lain untuk menjadi anggota DPR/DPRD kecuali oleh parpol. Parpol juga satu-satunya pintu untuk bisa mencalonkan presiden dan wakil presiden," tandas Benny.
Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti