Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Beber Bukti, PBB Peringatkan Bencana Kemanusiaan Serius di Afghanistan

Beber Bukti, PBB Peringatkan Bencana Kemanusiaan Serius di Afghanistan Kredit Foto: Shutterstock/Barry Tuck
Warta Ekonomi, Washington -

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres pada Selasa (31/8) mengatakan, Afghanistan tengah menghadapi bencana kemanusiaan yang akan datang karena Taliban telah menguasai negara itu. Guterres menyuarakan keprihatinan serius. Sekitar setengah dari semua warga Afghanistan atau 18 juta orang membutuhkan bantuan kemanusiaan untuk bertahan hidup.

“Bencana kemanusiaan membayangi. Di tengah kekeringan parah dan dengan kondisi musim dingin yang keras nanti, makanan tambahan, tempat tinggal, dan pasokan kebutuhan medis harus segera dikirim ke negara ini,” kata Guterres dalam sebuah pernyataan dilansir Anadolu Agency, Rabu (1/9).

Baca Juga: Bocor! Dokumen Internal PBB Laporkan Ulah-Ulah Taliban pada Stafnya

Menurut data PBB, sekitar sepertiga dari semua orang Afghanistan menghadapi kerawanan pangan atau tidak tahu dari mana makanan mereka berikutnya akan datang. Selain itu, lebih dari setengah dari semua anak diperkirakan akan mengalami kekurangan gizi akut selama tahun depan.

PBB telah mengevakuasi ratusan personel kemanusiaannya dari Afghanistan menjelang penarikan AS dari negara itu yang selesai pada Selasa. Para staf telah dipindahkan sementara ke Almaty, kota metropolitan terbesar di Kazakhstan untuk menjalankan tugas mereka dari jarak jauh.

PBB menyatakan berkomitmen untuk memberikan bantuan kepada warga Afghanistan saat mereka membutuhkan. PBB menegaskan mayoritas personel kemanusiaannya akan tetap memberikan bantuan penting bagi jutaan orang yang paling membutuhkan.

Guterres telah menekankan pentingnya memastikan Bandara Hamid Karzai Kabul tetap terbuka setelah keluarnya AS untuk memfasilitasi pengiriman bantuan skala besar.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: