Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dibombardir PDIP, PKS Bela Anies Baswedan: Semua Jawaban Jelas...

Dibombardir PDIP, PKS Bela Anies Baswedan: Semua Jawaban Jelas... Kredit Foto: Instagram/Anies Baswedan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kengototan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, yang ingin menghelat Formula E di Ibu Kota belum direstui Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) dan PSI di DPRD DKI. Dua Fraksi itu bahkan menggulirkan hak interpelasi.

Meski dalam dinamikanya, 7 fraksi lainnya di DPRD DKI menolak interplasi tersebut. Namun, elite PDIP terus mencecar Anies agar hajatan Formula E pada Juni 2022 mendatang dibatalkan. Salah satunya disuarakan Aggota Fraksi PDIP DPRD dari Komisi B, Manuara Siahaan. Dia menyebut ajang balapan mobil di kawasan Monas itu berpotensi ada pemborosan anggaran Rp4,8 triliun.

Baca Juga: "Anies for President 2024" itu Urusan Politik

Anies diserang, Fraksi PKS membela eks Mendikbud tersebut soal Formula E. Anggota Komisi B DPRD DKI Fraksi PKS Muhammad Taufik Zulkifli heran dengan tuduhan potensi pemborosan yang disuarakan Manuara. Ia menyinggung data Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang sudah menghitung potensi kerugian Rp106 miliar.

"Hitungan BPK kan potensi rugi nya kan Rp106 M. Hitungan itu ada versi-versi lainnya. Itu semua juga kan potensi ya. Jadi belum kejadian," tutur MTZ, sapaan akrabnya dilansir dari VIVA, Rabu (1/9/2021).

MTZ menyampaikan, Komisi B sudah beberapa kali dapat penjelasan dari pihak eksekutif seperti Jakarta Propertindo hingga Asisten Perekonomian dan Keuangan Setda Pemprov DKI terkait Formula E.

"Dan rapat-rapat komisi tersebut sudah selesai dengan baik. Semua jawaban jelas dan clear sudah diterima oleh Komisi B," jelas MTZ. Dia heran baru sekarang muncul hitung-hitungan baru dari Manuara. "Bukannya udah selesai perang hitungan-hitungannya di rapat-rapat komisi kemarin," sebut MTZ.

Pun, ia mengingatkan Fraksi PDIP agar fokus dengan kinerja DPRD dan tidak sibuk dengan isu politik. Menurutnya, banyak tugas-tugas DPRD yang terbengkalai. Dia bilang banyak rapat-rapat yang tidak jalan. Padahal, seharusnya sudah menyelesaikan penetapan APBD-Perubahan 2021. "Kemudian, penyelesaian KUA-PPAS untuk APBD 2022," ujarnya.

Kemudian, ia menyindir belum rampungnya revisi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang sudah paripurna dan disetujui 7 fraksi. Namun, terhambat karena masih ada dua fraksi yang tidak setuju, yaitu lagi-lagi dari PDIP dan PSI. "Harusnya sudah selesai pembahasan Perdanya di Bapemperda. Tapi, belum jalan juga," sebut MTZ.

Sebelumnya, anggota DPRD DKI Fraksi PDIP, Manuara Siahaan, menyampaikan, anggaran untuk hajatan Formula E di kawasan Monas Jakarta tahun depan berpotensi memunculkan pemborosan anggaran yang besar.

"Ada potensi pemborosan anggaran Rp4,48 triliun. Sebuah jumlah uang yang sangat besar," kata Manuara di Jakarta, Selasa, 31 Agustus 2021. Dia menjelaskan, dari jumlah itu untuk komitmen fee selama 5 tahun sebesar Rp2,345 triilun. Lalu, biaya pelaksanaan Rp1,239 triliun, dan Rp890 miliar bank garansi.

Anggota Fraksi PDIP lainnya, Gembong Warsono, juga mengkritik keras kengototan Gubernur Anies Baswedan yang tetap menggelar Formula E di Jakarta. Menurut Gembong, perhelatan Formula E tidak tepat di tengah pandemi.

"Kok, rasanya kurang tepat di saat rakyat Jakarta sedang kesulitan akibat pandemi Covid-19. Wong penduduknya laper kok diajak menonton balapan mobil yang nggak ada suaranya," ujar Gembong di Jakarta, Selasa, 31 Agustus 2021.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: