Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Lulusan Kampus di New York, Anak Miliarder Berlian Ini Justru Dipaksa Hidup Miskin! Lho Kok?!

Lulusan Kampus di New York, Anak Miliarder Berlian Ini Justru Dipaksa Hidup Miskin! Lho Kok?! Kredit Foto: Instagram/Savji Dholakia
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menjadi anak miliarder ternyata tak melulu merasakan hidup yang mewah. Pasalnya, Hitarth Dholakia merupakan anak dari miliarder India, Savji Dholakia yang memiliki bisnis berlian.

Perusahaan keluarganya bernilai hingga USD935 juta atau setara Rp13 triliun namun Hitarth dikirim ke desa pedalaman India untuk bisa hidup sederhana.

Padahal, Hitarth merupakan lulusan universitas ternama di New York, Amerika Serikat. Setelah menyelesaikan studinya, ia justru diminta oleh ayahnya untuk membiayai hidupnya sendiri dan tinggal di pedalaman.

Baca Juga: Gila Banyak Banget! Utang Miliarder Ini Setara PDB Finlandia, Jumlahnya Ribuan Triliun!

Dengan berat hati, ia pun mengikuti perintah sang ayah dan ayahnya hanya memberikan 500 rupee atau Rp100 ribu sebagai bekal. Hitarth pun pergi merantau ke pedalaman India di desa bernama Hyderabad.

“Saya tidak tahu kota, budaya, dan bahasanya. Saya takut, tapi yakin. Dengan uang di dompet dan tak ada telepon, saya tiba di Hyderabad dan mulai hidup baru,” kata dia.

Setiap hari ia bekerja serabutan untuk memenuhi kebutuhan hidup dan makannya. Bahkan, ia juga tidak boleh memakai nama keluarga atau identitas aslinya. Ini bukan tanpa sebab, ayahnya ingin sang anak hidup penuh sederhana dan kepedulian. Karena, kesuksesan bukanlah hal yang dapat diraih dengan mudah.

Karena itu, Hitarth pernah bekerja sebagai pegawai SPBU dengan bayaran 100 rupee untuk memenuhi kehidupannya. Tempat tinggalnya pun hanya berupa rumah singgah yang harga sewanya 89,85 rupee atau Rp19.000. Bahkan, ia harus berbagi bersama 17 orang penghuni lainnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: