Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

PKS Tolak Jabatan Presiden Tiga Periode: Kalau Tak Ditentang, Kita Lemah dan Bodoh

PKS Tolak Jabatan Presiden Tiga Periode: Kalau Tak Ditentang, Kita Lemah dan Bodoh Kredit Foto: Instagram Mardani Ali Sera
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera mengajak publik untuk mengawasi rencana penambahan masa jabatan presiden menjadi tiga periode. Menurutnya isu penambahan masa jabatan presiden merupakan ide yang zalim.

Mardani mengatakan, publik tidak boleh lemah dan menjadi bodoh. Ia kemudian mengutip pernyataan ahli tafsir Islam Ibnu Qayyim yang menyatakan menjadi lemah dan bodoh sama dosanya seperti orang zalim.

"Ide tiga periode adalah ide yang zalim nah kalau publik kalau tidak menentangnya karena kita lemah kita bodoh maka kita juga kena dosa zalimnya," kata Mardani dalam diskusi bertajuk 'Teka-Teki Amandemen UUD 1945' pada Kamis (2/9/2021).

Baca Juga: PKS-Demokrat Kompak: "Tiga Periode" Wacana Gila, Bisa Kena Dosa Zalimnya!

Untuk itu, Mardani mengatakan, masyarakat harus memegang fungsi pengawasan baik terhadap pemerintahan termasuk juga pihak oposisi. Menurutnya, hal itu sangat penting dilakukan.

"Termasuk oposisi juga harus dikawal. Sehingga semangatnya betul-betul bekerja buat rakyat," ujarnya.

Sementara di sisi lain, Mardani menegaskan, PKS menolak keras soal wacana penambahan masa jabatan presiden jadi 3 periode dengan alasan apapun. Mardani melihat peluang tersebut masih ada, untuk itu ia meminta masyarakat terus mengawasi.

"Dan karena itu, Civil Society dan siapapun harus hati-hati dan terus bekerja. Karena UU KPK dalam waktu 3 bulan digulung semuanya efeknya sekarang, kasian sekali KPK sekarang," tuturnya.

"Karena itu, publik awasi isu ini jangan sampai berkembang dan ketika masih baru atau test the water kita langsung kasih counternya. Makanya saya selalu counter ide jabatan tiga periode ini, buat demokrasi," sambungnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: