Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dihantam Badai Pandemi, Kementerian BUMN Beberkan 3 Tahap Roadmap 2020-2024

Dihantam Badai Pandemi, Kementerian BUMN Beberkan 3 Tahap Roadmap 2020-2024 Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Deputi Keuangan dan Manajemen Risiko Kementerian BUMN Nawal Nely mengungkapkan menyikapi situasi pandemi Covid-19 di Indonesia yang memberikan dampak kepada perusahaan BUMN, Kementerian BUMN menetapkan roadmap BUMN 2020-2024 yang tersusun menjadi 3 tahapan.

Masing-masing BUMN akan kita disiplin budgeting process di masing-masing. Akan kita evaluasi, jika ini proyek strategis nasional. Monitoring dilakukan baik di BUMN dan Kementerian BUMN,” ujarnya dalam Seminar Virtual Penyertaan Modal Negara Antara Kepentingan Sosial dan Finansial yang diselenggarakan Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia, Kamis (2/9/2021).

Baca Juga: Kisah Perusahaan Raksasa: BUMN China Everbright Jadi Konglomerat dengan Pertumbuhan Apik

Nely mengatakan roadmap tahap pertama melakukan survival dan kelangsungan hidup yang dilakukan sampai dengan kuartal kedua 2021. Diantaranya dengan melindungi BUMN yang strategis dan BUMN yang terdampak. Upaya tersebut sekaligus melakukan pemetaan BUMN mana saja yang paling terdampak Covid-19, baik yang disebabkan industrinya yang terpukul atau struktur pemodalan yang lemah.

Kemudian, dilakukan pembentukan klasterisasi berdasarkan keterkaitan dan kesamaan industri guna untuk meningkatkan sinergi. Klasterisasi disebabkan oleh situasi disrupsi yang sedang terjadi, hingga konvergensi industri yang semakin mendekat. Kini klasterisasi BUMN sudah memuat sebanyak 13 klaste.

Klaster tersebut di antaranya klaster keuangan, energi, infrastruktur, asuransi, turisme, dan pendukung, tekom, logistik, pertambangan, pupuk dan pangan, perkebunan, manufaktur, danareksa, dan kesehatan.

Adapun posisi tiga besar pangsa pasar klaster BUMN berdasarkan aset, lebih dari 50 persen didominasi oleh klaster keuangan dengan persentase 51,2 persen, klaster energi 30,8 persen, dan infrastruktur 6,7 persen.

“Termasuk memperbaiki landasan GCG BUMN beserta restrukturisasi operasional untuk mencapai operational excellence,” katanya.

Adapun tahap kedua melakukan restrukturisasi dan realignment yang dilakukan sampai dengan kuartal kedua 2022. Hal tersebut dilakukan dengan memperbaiki portfolio dengan restrukturisasi korporasi yang bertujuan untuk melakukan konsolidasi. Selain itu, juga mempersiapkan landasan untuk inovasi model bisnis baru.

Sedangkan tahap ketiga yakni dengan melakukan inovasi dan transformasi yang dilakukan sampai dengan 2024 dengan menciptakan kesempatan partisipasi sektor swasta dan melakukan spesialisasi BUMN dengan tujuan komersial dan sosial.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bethriq Kindy Arrazy
Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: