Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ekonom: Pandemi Ciptakan Kesenjangan Antarindustri

Ekonom: Pandemi Ciptakan Kesenjangan Antarindustri Kredit Foto: Antara/Mohammad Ayudha
Warta Ekonomi, Jakarta -

Managing Director Political Economy and Policy Studies (PEPS) Anthony Budiawan menilai pandemi menciptakan kesenjangan antarindustri yang pada akhirnya berdampak pada pekerjanya.

Anthony membagi kategori industri menjadi dua bagian, winners dan losers. Dalam kategori winners, Anthony menyebutkan industri teknologi, retail, platform digital, kesehatan, dan sebagainya. Sementara di kategori losers terdapat restoran, kafe, pariwisata, dll.

Baca Juga: Anthony Budiawan: Tiap Pertumbuhan Ekonomi Pasti Buat Kesenjangan Sosial Meningkat

"Nah di sini konsekuensi dengan pekerjanya. Jadi pekerja di kelas losers harus menanggung, sementara pekerja di sini [winners] kebanyakan yang berpenghasilan tinggi. Jadi, antarindustri sendiri membuat masalah perbedaan dari penghasilan itu," jelas Anthony dalam diskusi virtual yang diselenggarakan Narasi Institute, Jumat (3/9/2021).

Sementara, pekerja di kelas atas tidak terdampak oleh pandemi karena mereka dapat bekerja dari jarak jauh atau work from home (WFH). Sayangnya, hal tersebut tak bisa diperoleh pekerja kelas bawah.

"Mereka harus hadir secara fisik, di mana ketika ada pembatasan sosial, maka mereka tidak bisa mendapatkan uangnya," ujar Anthony.

Terlebih, kebanyakan masyarakat Indonesia bekerja di sektor informal. Hal ini tak hanya memengaruhi pendapatan mereka, tetapi juga risiko kesehatan mereka.

"Ditambah lagi kalau mereka harus berisiko tertular lebih tinggi. Artinya mereka punya ketimpangan pelayanan kesehatan. Jadi kalau kita lihat pandemi ini membuat ketimpangan kesehatan dan ekonomi," katanya.

Kendati pun demikian, lanjut Anthony, stimulus ekonomi yang diberikan pemerintah juga tak terlalu fokus pada masyarakat berpenghasilan rendah. Kebanyakan stimulus diberikan untuk program pemulihan ekonomi nasional (PEN).

"Siapa itu yang mendapatkan PEN? Yaitu perusahaan besar kebanyakan. Insentif pajak untuk perusahaan besar. Sehingga mereka mendapatkan insentif, lalu mereka bisa WFH, di mana kelas atas ini tidak terdampak dari pandemi ini," tuturnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Imamatul Silfia
Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: