Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tulisan Karangan Bunga di Gedung DPRD DKI yang Dukung Interpelasi Anies Soal Formula E

Tulisan Karangan Bunga di Gedung DPRD DKI yang Dukung Interpelasi Anies Soal Formula E Kredit Foto: Akurat
Warta Ekonomi, Jakarta -

Gedung DPRD DKI Jakarta di Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, kebanjiran karangan bunga. Karangan bunga yang berjejer di depan gedung wakil rakyat itu berisi sindiran-sindiran sekaligus dukungan terhadap upaya Fraksi PDIP dan PSI menginterpelasi kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terkait penyelenggaraan balap mobil listrik Formula-E.

Berdasarkan pantauan AKURAT.CO di lokasi, Jumat (3/9/2021), tulisan-tulisan pada karangan bunga itu juga beragam. Misalnya karangan bunga yang mengatasnamakan Forum Dukungan Peduli Selamatkan APBD JKT (Forum Duda).

Baca Juga: Sejak Anies Menjabat Gubernur, DKI Peringkat Satu Provinsi Paling Demokratis Berturut-turut

Mereka menulis kalimat protes terhadap rencana penyelenggaraan Formula-E.

"Interpelasi Yes, Formula E-NO. Jangan tilep anggaran DKI," tertulis di salah satu karangan bunga.

Pada karangan bunga lain yang datang dari Pemerhati Teman Makan Malam. Tulisan pada karangan bunga itu mengapresiasi fraksi PDIP dan PSI yang terus menggulirkan hak interpelasi di tengah minimnya dukungan dari fraksi lain. "Penjaga amanat dan uang rakyat DKI," katanya.

Ada juga karangan bunga yang datang dari Yang Menunggu Ke Insyafan Tema Yang Lain. Pada karangan bunga itu tertulis dukungan pada Fraksi PSI dan PDIP yang dianggap setia memegang amanat menjaga APBD DKI

Adalagi karangan bunga yang datang dari Bukan 7 Teman Makan Malam Gratis (Gratis???). Pada karangan bunga itu tertulis ucapan terimakasih kepada Fraksi PDIP dan PSI yang dinilai mengawasi pemakaian uang rakyat.

Menanggapi itu, Wakil Gubernur DKI Ahmad Riza Patria mengatakan menghormati ungkapan ekspresi sebagaimana yang tertera pada karangan bunga tersebut. "Negara kita negara demokrasi, kami menghormati yang memberikan karangan bunga ada yang berduka ada yang selamat ada yang promosi termasuk memberikan masukan pendapat apapun karangan bunga kita hormati dalam demokrasi," katanya. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: