Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bedah Tulang Belakang bisa Dilakukan dengan Metode Minimal Invasif

Warta Ekonomi, Jakarta -

Saat ini banyak anggota masyarakat dengan keluhan tulang belakang masih merasa khawatir jika harus mengikuti tindakan operasi bedah tulang belakang di rumah sakit.

Hal tersebut bisa dipahami, sebab pada tingkat diagnosa tertentu, gangguan tulang belakang bahkan harus diatasi dengan tindakan operatif.

Sayangnya sebagian besar masyarakat beranggapan bahwa tindakan operasi pada tulang belakang akan diikuti oleh luka bekas operasi yang signifikan, dan membutuhkan masa recovery yang lebih lama.

Spesialis Bedah Orthopaedi Spine RS Premier Bintaro, Disampaikan dr. Omar Lutfi, Sp.OT, menyatakan dengan kemajuan teknologi yang begitu pesat saat ini, tindakan pembedahan pada tulang belakang bisa dilakukan dengan metode minimal invasif, yang merupakan metode terkini untuk mengatasi masalah pada tulang belakang.

Jadi, masyarakat yang memiliki keluhan pada tulang belakang, dan jika harus diikuti dengan tindakan operasi, mereka tidak perlu takut.

Karena sekarang sudah ada bedah tulang belakang dengan metode minimal invasif, yang salah satunya dengan teknik endoskopi.

"Dengan teknik ini, pembedahan hanya membutuhkan sayatan kecil selebar 8mm hingga 1 cm saja,” kata dr. Omar Lutfi dalam dialog webinar Talk to the Expert dengan Spine Center RS Premier Bintaro, bertajuk “Penanganan Terkini Masalah Tulang Belakang Dengan Metode Minimal Invasif", Minggu (29/8/2021).

Menurut dr Omar, dengan tindakan operasi metode Minimal Invasif, bekas luka yang dtinggalkan hasil operasi akan sangat minim. Pasien pun bisa menjalani layanan One Day Care, atau bisa pulang beberapa jam setelah operasi. Menurutnya, tingkat keberhasilannya pun cukup tinggi, di angka 90 persen hingga 95 persen.

Dalam kesempatan yang sama dr. Asrafi Rizki Gatam, Sp.OT yang juga Spesialis Bedah Orthopaedi Spine RS Premier Bintaro mengatakan, metode minimal invasif dengan sayatan yang sangat kecil, sekitar 8 mm hingga 1 cm sangat berbeda dengan bedah tulang belakang konvensional yang harus melakukan sayatan minimal sepanjang 5 cm.

"Di Rumah Sakit Premier Bintaro, kami menyiapkan operasi dengan teknologi terbaru, sehingga pasien nyaris tidak merasakan apa-apa saat operasi, dan hanya sedikit nyeri pasca operasi karena sayatan yang kecil,” ujarnya.

Secara rinci, dikemukakan oleh dr. Ajiantoro, Sp.OT, yang juga Spesialis Bedah Orthopaedi Spine RS Premier Bintaro, pasien dengan keluhan tulang belakang harus menjalani screening atau penegakkan diagnosa (pemeriksaan, red) sebelum diputuskan atau menjalani operasi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: