Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

PDIP Ogah Terlena, Demokrat dan Golkar Bersyukur

PDIP Ogah Terlena, Demokrat dan Golkar Bersyukur Kredit Foto: Ferry Hidayat
Warta Ekonomi, Jakarta -

Peta elektoral partai politik nasional masih didominasi parpol lama. Hal itu diketahui dari hasil survei Centre for Indonesia Strategic Actions (CISA) terbaru. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) masih menjadi juaranya, sedangkan Partai Demokrat dan Golkar mengejar di belakang.

Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hendrawan Supratikno mengapresiasi hasil survei CISA tersebut. "Kami catat dengan rapi sebagai bagian dari hormat kami kepada berbagai lembaga survei yang terus melakukan tugasnya dengan kesungguhan," ujarnya dilansir Rakyat Merdeka, Minggu (5/9/2021).

Baca Juga: PDIP Masih Jadi Juara, Hendrawan Supratikno: Patuhi Ibu Mega, Kepercayaan Rakyat Akan Dapat Dijaga

Menurutnya, dinamika hasil survei merupakan soal biasa. PDIP tidak akan tenggelam dalam rasa puas diri, apalagi sampai lupa diri. "Kami percaya bila seluruh jajaran partai memegang teguh instruksi ketua umum, kepercayaan rakyat akan dapat kami jaga," tegasnya.

Meski begitu, anggota Komisi XI DPR itu berharap, seluruh kader terus bekerja dengan maksimal. Sebab, meskipun Pemilu 2024 masih cukup jauh, dibutuhkan stamina panjang.

Kebahagiaan juga dirasakan Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar, Firman Soebagyo, setelah mengetahui pencapaian partainya dalam survei CISA. "Berarti kerja keras pengurus dan kader berhasil. Ketum mengalami kenaikan signifikan walaupun belum lama muncul," ucapnya dengan nada penuh gembira.

Ketua DPP Partai Golkar, Dave Laksono, menambahkan, untuk menjaga elektabilitas partai dan ketua umumnya di kontestasi politik nasional, program partai yang mengena di masyarakat mesti ditingkatkan. Soal koalisi, Anggota Komisi I DPR itu memastikan, Partai Golkar bersedia berkoalisi dengan partai mana pun asalkan mempunyai pandangan yang sama untuk membangun Indonesia. "Namun, itu masih terlalu dini. Tunggu nanti saja," katanya.

Demokrat juga ikut sumringah menjadi juara kedua di survei CISA. Ini menunjukkan kalau Demokrat sebagai partai yang berkomitmen berjuang bersama rakyat, dan tidak tergoda dalam politik kekuasaan.

"Pilihan kami untuk terus berkoalisi dengan rakyat mendapatkan atensi dan apresiasi secara luas oleh masyarakat," ujar Kepala Badan Komunikasi Strategis (Bakomstra) DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra.

Deputi Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP Partai Demokrat, Kamhar Lakumani menilai, masuknya Partai Demokrat dan Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) pada kelompok tiga besar dalam survei CISA digerakkan faktor kekuatan internal dan efektivitas kepemimpinan putra sulung mantan Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono.

"Ini menjadi tanda dan penegas bahwa Partai Demokrat di bawah kepemimpinan AHY on the right track dalam mengimplementasikan kebijakan partai dan kerja-kerja nyata membantu meringankan beban rakyat yang terdampak pandemi Covid-19," ujarnya.

Seperti diketahui, CISA melakukan survei teranyarnya. Salah satunya, soal elektabilitas partai politik dan capres 2024. Survei ini dilakukan sejak 27 hingga 31 Agustus 2021, menyasar 1.200 responden di 34 provinsi melalui wawancara langsung. Penarikan sample dilakukan dengan metode simple random sampling dengan margin of error 2,85 persen dan diklaim memiliki tingkat kepercayaan 85 persen.

Hasilnya, PDIP masih menempati posisi pertama dalam peta elektoral parpol di Indonesia dengan mendapatkan 24,58 persen. Kemudian Partai Demokrat konsisten di peringkat kedua dan meraih 18,75 persen. Partai Golkar di posisi ketiga meraup 14,25 persen dan Partai Kebangkitan Bangsa yang mendapatkan 10,67 persen di peringkat keempat.

Sementara, Gerindra mengalami penurunan dan harus puas di peringkat keenam dengan mendapatkan 7,25 persen. Peringkat kelima diisi PKS di angka 9,33 persen, Nasdem hanya mendapatkan 5,33 persen. Di posisi buncit ditempati Partai Amanat Nasional (PAN) yang mendapat 3,75 persen dan Partai Persatuan Pembanguan (PPP) sebesar 2,92 persen.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: