Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jenderal Amerika Mulai Bicara Kemungkinan Perang Saudara Pecah di Afghanistan

Jenderal Amerika Mulai Bicara Kemungkinan Perang Saudara Pecah di Afghanistan Kredit Foto: Getty Images/Chip Somodevilla
Warta Ekonomi, Kabul -

Ketua Kepala Staf Gabungan Amerika Serikat (AS) Mark Milley menyoroti meningkatnya eskalasi konfrontasi antara Taliban dan Front Perlawanan Nasional Afghanistan (FPNA) di Lembah Panjshir. Menurutnya pertempuran antara kedua belah pihak dapat memicu perang saudara.

“Perkiraan militer saya adalah kondisi tersebut kemungkinan akan berkembang menjadi perang saudara. Saya tidak tahu apakah Taliban akan mampu mengonsolidasikan kekuasaan dan membangun pemerintahan,” kata Milley saat diwawancara Fox News di Pangkalan Udara Ramstein di Jerman.

Baca Juga: Amerika Tempatkan 20 Ribu Pengungsi Afghanistan di 8 Lokasi Militer

Menurut Miley, jika Taliban gagal membentuk pemerintahan maka hal itu akan mengarah pada pembentukan kembali kelompok al-Qaeda atau ISIS atau kelompok teroris lainnya selama tiga tahun ke depan.

Sejak 15 Agustus lalu, Taliban berhasil merebut dan menguasai seluruh provinsi di Afghanistan.

Namun mereka masih belum bisa menaklukkan Lembah Panjshir, sebuah wilayah yang menjadi basis FPNA. Kelompok itu dipimpin Ahmad Massoud. Ia adalah putra Ahmad Shah Massoud, pemimpin utama perlawanan anti-Soviet di Afghanistan pada 1980-an.

Sebelumnya Taliban telah menyerukan Massoud untuk menyerahkan kendali atas Lembah Panjshir. Namun seruan itu ditolak. Massoud justru mendorong pembentukan pemerintahan inklusif di Afghanistan dengan turut menyertakan Taliban. Namun usulan tersebut tak digubris Taliban.

Saat ini Taliban dan FPNA masih terlibat pertempuran di Lembah Panjshir. Mereka saling mengklaim menjadi pihak yang unggul dalam konfrontasi.

Juru bicara Taliban Bilal Karimi mengatakan kelompoknya berhasil merebut distrik Khinj dan Unabah. Hal itu membuat Taliban menguasai empat dari tujuh distrik di Lembah Panjshir.

“Mujahidin (anggota Taliban) maju ke pusat (provinsi),” ujar Karimi.

Namun FPNA mengklaim mereka mengepung ribuan anggota Taliban di celah Khawak. FPNA menyebut Taliban telah meninggalkan kendaraan dan peralatan tempurnya di daerah Dashte Rewak. Keterangan Taliban maupun FPNA sama-sama belum bisa dikonfirmasi kebenarannya.

Dalam sebuah unggahan di akun Facebook pribadinya, Massoud mengatakan Lembah Panjshir akan terus berdiri kuat menghadapi Taliban. Sebelumnya, sumber Taliban mengatakan kelompok tersebut akan mengumumkan bentuk pemerintahan baru pada pekan depan.

Pemerintahan tersebut akan dipimpin Mullah Abdul Ghani Baradar. Menurut tiga sumber, Baradar akan bergabung dengan Mullah Mohammad Yaqoob, putra mendiang salah satu pendiri Taliban Mullah Omar, dan Sher Mohammad Abbas Stanikzai di posisi senior.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: