Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ganjar Tak Dicalonkan di Pilpres, Pengamat: Suatu Masa PDIP Akan...

Ganjar Tak Dicalonkan di Pilpres, Pengamat: Suatu Masa PDIP Akan... Kredit Foto: Instagram/Ganjar Pranowo
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pemilihan Umum Presiden (Pilpres) 2024 sudah menjadi perbincangan publik. Siapa calon yang akan maju pun kini mulai menjadi spekulasi. Meski masih lama, kandidat Pilpres 2024 menjadi topik yang hangat untuk diperbincangkan.

Apalagi para tokoh nasional yang berpotensi menjadi capres-cawapres Pilpres 2024 sudah terasa mulai bergerak di lapangan.

Baca Juga: AHY Masuk 'Zona' Ganjar-Anies, Airlangga Hartarto Juga Naik

Baik dengan pendekatan langsung kepada masyarakat, maupun dengan memasang baliho di ruas-ruas jalan strategis di daerah-daerah.

Menyadur dari Solopos.com, pengamat politik UNS Solo, Agus Riewanto, menyebut Gubernur Jawa Tegah (Jateng), Ganjar Pranowo, sebagai figur yang sejauh ini unggul dalam perebutan hati masyarakat. Ia pun menilai Ganjar layak dicalonkan sebagai presiden dari PDIP.

"Suatu masa PDIP akan memilih kader terbaiknya. Alternatifnya Pak Ganjar memang. Situasi yang ada dibaca betul oleh Pak Ganjar dan sukarelawannya. Pak Ganjar ini mungkin layak untuk dicalonkan sebagai capres oleh PDIP," ujarnya, Minggu (5/9/2021).

Agus menilai sosok Ganjar Pranowo sebagai figur paling potensial capres PDIP untuk Pemilu Presiden 2024 karena berasal dari Jawa. Berdasarkan sejarah Pemilu Tanah Air, siapa pun figur capresnya, bila berasal dari tiga hingga empat daerah di Jawa, pasti berhasil memenangi pemilu.

Pemilih Terbanyak

Keempat daerah tersebut yaitu Jateng, Jatim, Jabar, dan DKI Jakarta. "Pemilu langsung kan ditentukan oleh jumlah pemilihnya. Pemilih terbanyak itu ada di Jabar, Jatim, Jateng, dan DKI itu memang popularitas karena banyak media," urainya.

Agus melihat sejauh ini di PDIP baru sosok Ganjar yang menonjol dan relatif diterima masyarakat Jawa.

"Kader PDIP cuma ada di Jateng, Pak Ganjar. Relawan membaca itu sebagai kelaziman politik di Indonesia. Siapa kuasai Jawa, dia menang," katanya.

Baca Juga: Anies Baswedan Kena Salip Ganjar Pranowo, AHY Konsisten Naik

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: