Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bahaya Pak Jokowi! Gejolak 1998 Bisa Terulang Kalau Ngotot 3 Periode

Bahaya Pak Jokowi! Gejolak 1998 Bisa Terulang Kalau Ngotot 3 Periode Kredit Foto: Instagram/Jokowi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pengamat Politik Adi Prayitno mengaku isu perpanjangan masa jabatan presiden tiga  periode bisa memicu masalah besar yang dapat mengancam demokrasi Indonesia sebagaimana yang pernah terjadi pada 1998 saat penggulingan rezim Soeharto jika wacana itu benar terjadi.

Isu perpanjangan durasi masa jabatan presiden itu menyeruak belakangan ini setelah pemerintah mewacanakanamandemen UUD 1995. Perpanjangan masa jabatan itu juga disambut antusias pendukung setia presiden Joko Widodo (Jokowi) Jokowimania (Joman). Alasan mereka mendukung hal itu, agar Jokowi bekerja maksimal karena dua periode dianggap masih kurang.

"Makannya hati-hati sebenarnya, dengan 3 periode Jokowi, karena ini akan memungkinkan begitu banyak calon alternatif yang tidak pernah dipikirkan sebelumnya," kata Adi dalam YouTube Karni Ilyas Club dalam sebuah video berjudul Debat Panas Dua: "Misionaris" Adi Prayitno: Jokowi Tiga Periode... Bisa Kalah Sama Anies, dikutip Populis, Minggu (5/9/2021).

Baca Juga: Wacana Jokowi Tiga Periode, Novel 212 Cs-Nya Habib Rizieq Nyindir: Sukses dengan Kezalimannya

Adi melanjutkan sebagaimana yang terjadi pada 1998 itu bisa muncul lantaran, pada Pemilu 2024 mendatang, sejumlah tokoh besar macam Jusuf Kalla, Susulo Bambang Yudhoyono (SBY) hingga Anies Baswedan diprediksi bakal maju meramaikan bursa pemilihan Presiden.

"Akan ada resistensi dari kelompok-kelompok civil society yang belakangan agak mengendap, mural ini kan hanya awalan, bagaimanakelompok-kelompok kritis itu secara perlahan sudah mulai bangkit," ungkap Adi Prayitno.

"Ditambah isu amandemen, ditambah isu memundurkan pemilu, soal jabatan presiden (Jokowi) 3 periode, saya kira suasananya saya khawatir seperti 98, bahwa gerakan ekstra parlementer 1998 akan menjadi bola besar yang kemudian tidak bisa dikendalikan oleh siapapun," tuturnya.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: