Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Studi Terbaru: Vaksin Terbukti Ampuh Mengurangi Risiko Efek Jangka Panjang Covid-19

Studi Terbaru: Vaksin Terbukti Ampuh Mengurangi Risiko Efek Jangka Panjang Covid-19 Kredit Foto: Antara/Aprillio Akbar
Warta Ekonomi, London -

Studi baru mengungkapkan bahwa orang yang telah mendapatkan dosis penuh vaksin terbukti ampuh mengurangi risiko efek jangka panjang Covid-19. Beberapa kasus menunjukan beberapa orang yang telah mendapat dosis lengkap vaksin masih bisa terpapar tetapi mengurangi efek dan gejala yang ditimbulkan

Melansir laman BBC, penelitian yang dipimpin oleh King's College London menunjukkan vaksinasi penuh terhadap Covid-19 tidak hanya mengurangi risiko tertular, tetapi juga infeksi yang berubah menjadi Covid-19 yang berkepanjangan.

Baca Juga: RI Terima Tambahan 5 Juta Dosis Vaksin Sinovac

Ini menunjukkan bahwa sebagian orang yang sudah mendapatkan dosis penuh vaksin masih bisa tertular meskipun gejala yang umumnya dirasakan lebih dari 4 minggu bisa berkurang sampai 50%. 

Banyak orang yang terkena Covid sembuh dalam waktu empat minggu. Meski demikian, beberapa memiliki gejala yang berlanjut atau berkembang selama berminggu-minggu dan berbulan-bulan setelah infeksi awal. Hal ini umum dikenal sebagai Covid panjang yang bisa terjadi setelah orang mengalami gejala virus corona yang ringan sekalipun. 

Para peneliti, yang karyanya diterbitkan dalam The Lancet Infectious Diseases, mengatakan jelas bahwa vaksinasi menyelamatkan nyawa dan mencegah penyakit serius, tetapi dampak vaksin pada pengembangan penyakit jangka panjang kurang pasti.

Masih dalam sumber yang sama, studi dilakukan dengan menganalisis data yang dikumpulkan dari aplikasi UK Zoe Covid Study, yang melacak gejala, vaksin serta tes yang dilaporkan warga secara sukarela.

Data menunjukan selama Desember 2020 sampai Juli, di Inggris lebih dari 1,2 juta orang dewasa menerima satu suntikan vaksin dan 971.504 orang yang telah menerima suntikan dosis kedua vaksin dalam jangka waktu tersebut.

Hanya 0,2% dari orang yang mendapat dosis lengkap mengatakan mereka terpapar infeksi Covid setelah vaksinasi. 

Data terbaru juga menunjukan dari 592 orang yang telah melakukan vaksinasi dosis lengkap dan masih terpapar Covid, mereka terus memberikan laporan selama lebih dari sebulan. Hasilnya hanya 31 orang (5%) merasakan apa yang disebut efek jangka panjang Covid-19.

Dr Claire Steves, peneliti utama dalam studi ini mengungkapkan vaksinasi ganda secara signifikan mengurangi risiko terkena virus. 

Menteri Kesehatan Inggris, Sajid Javid mengatakan vaksin telah menyelamatkan banyak nyawa. "Jelas vaksin membangun dinding pertahanan terhadap virus dan merupakan cara terbaik untuk melindungi orang dari penyakit serius. Ucapnya sebagaimana dikutip dari BBC. 

Baca Juga: Indonesia Akan Dapat Tambahan 331 Juta Dosis Vaksin Covid-19 | Infografis

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: