Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

PBB Khawatir Taliban Langgar Janji Keamanan dan Kemanusiaan karena...

PBB Khawatir Taliban Langgar Janji Keamanan dan Kemanusiaan karena... Kredit Foto: AP Photo/Rahmat Gul
Warta Ekonomi, Kabul -

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Minggu (5/9/2021) bahwa otoritas Taliban "berjanji bahwa keselamatan dan keamanan staf kemanusiaan."

Bukan cuma itu, kelompok tersebut "akan membuka akses kemanusiaan kepada orang-orang yang membutuhkan, akan dijamin dan bahwa pekerja kemanusiaan --baik pria maupun wanita-- akan dijamin kebebasannya dari gerakan."

Baca Juga: Taliban Klaim Menang dan Kuasai Wilayah Lembah, Ini Kata Pejuang Panjshir

Itu terjadi setelah Wakil Sekretaris Jenderal PBB untuk Urusan Kemanusiaan Martin Griffiths bertemu dengan salah satu pendiri dan wakil pemimpin Taliban Mullah Baradar dan tokoh senior Taliban lainnya di Kabul untuk menegaskan kembali komitmen PBB untuk bantuan kemanusiaan di sana.

"Dalam pertemuan ini, Tuan Griffiths menegaskan kembali komitmen komunitas kemanusiaan untuk memberikan bantuan dan perlindungan kemanusiaan yang tidak memihak dan independen kepada jutaan orang yang membutuhkan," Stéphane Dujarric, juru bicara Sekretaris Jenderal PBB António Guterres, mengatakan dalam sebuah pernyataan, dikutip laman CNN, Senin (6/9/2021).

PBB mengatakan Afghanistan "menghadapi bencana kemanusiaan yang menjulang" yang dipicu oleh konflik, kekeringan dan kelaparan.

Setengah dari populasi negara itu atau sekitar 18 juta orang, membutuhkan bantuan kemanusiaan untuk bertahan hidup dan situasinya akan menjadi lebih akut karena kekeringan parah, yang kedua dalam empat tahun, akan lebih lanjut berkontribusi pada kelaparan di bulan-bulan mendatang, menurut Dujarric.

Pada hari Minggu, pesawat bantuan dari Qatar dan Bahrain tiba di Kabul, mengangkut lebih dari 50 ton bantuan medis dan produk makanan ke negara itu. Qatar mengirim pesawat yang membawa bantuan senilai 26 ton, menurut pernyataan Kementerian Luar Negeri Qatar.

Sebuah pesawat yang membawa 25 ton bantuan tiba dari Bahrain, menurut Mustafa Al Sayed, Sekretaris Jenderal Yayasan Kemanusiaan Kerajaan Bahrain.

Ini adalah pengiriman bantuan kedua yang tiba di bandara Kabul dari Qatar sejak penarikan pasukan AS dari negara itu pada akhir Agustus. Pengiriman pertama tiba Sabtu, dengan sebuah pesawat yang mengangkut sekitar 17 ton bantuan, menurut pernyataan Kementerian Luar Negeri.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: